Mohon tunggu...
fina siti fauziyah
fina siti fauziyah Mohon Tunggu... Freelancer - warisan diri, rekam jejak insan yang pernah singgah di bumi. semoga bermanfaat

kenang aku dalam jiwa, mari berdo'a senandung kebaikan, menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keep Your Gesture

19 Oktober 2017   16:46 Diperbarui: 19 Oktober 2017   16:52 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Hai sobat kompasianer, perahkah anda bertemu dengan seseorang yang berbicara tentang suatu hal, tapi gesture (bahasa tubuhnya) tidak sesuai dengan apa yang ia ucapkan. Misalnya saja, ada seorang salles mendatangi sebuah perusahaan kemudian sang bos mempersilahkan masuk, namun memakai nada ketus dan muka cemberut. Itu merupakan salah satu contoh ketidak sinkronan gaya komunikasi. Yang secara lisan mempersilahkan, namun pada kenyataannya menolak. Bahkan, biasanya, hasilnya pun sesuai dengan gesture awal yang diberikan, jadi apapun yang nanti ditawarkan oleh sales tersebut pada sang bos, maka kemungkinan besar bos itu akan menolaknya, sesuai dengan pola gesture awal sang bos.

Nah, sobat kompasianer, mungkin tidak hanya tingkah si bos menjadi sedikit gambaran bagi kita tentang memahami bahasa tubuh, jika pada kasus tadi si salles memahami gesture mungkin ia bisa lebih memanfaatkan waktu, untuk mencari klien lain yang lebih besar kemungkinannya untuk menerima sales tersebut. Tidak hanya dalam kasus itu. Mungkin saja sobat kompasiana pernah mengatakan sesuatu pada orang lain, namun sebenarnya tidak sesuai  dengan apa yang dikehendaki,maka disadari atau tidak tubuh kita akan menyalurkan sinyal-sinyal penolakan.

Bahkan sobat kompasianer mungkin sering mendengar sebuah tradisi ketika terjadi acara lamaran seorang wanita, dan ketika wanita itu mengiyakan dan ketika menjawab dengan gesture  diam, merupakan tanda menerima. jadi, mulai dari sekarang berhati-hatilah dalam berbicara. jujurlah dengan apa yang kamu rasakan karena tanpa kamu katakan gesture tubuhmu tetap mengungkapkan.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun