Apa yang dimaksud karya ilmiah itu? Banyak orang yang bingung dengan karya ilmiah. Karya ilmiah adalah karya tulis yang menyajikan sebuah fakta ilmu pengetahuan dengan sistematis yang benar. Data yang disajikan dalam karya tulis ilmiah itu harus berupa fakta, tidak boleh opini dan harus bersifat objektif, fakta tersebut bisa bersumber dari buku, catatan hasil pengamatan, surat-surat dsb. Â Semua itu bisa diperoleh dengan cara pengamatan (observasi), wawancara (interview), atau penyebaran angket. Selain itu fakta yang disajikan juga harus dengan sistematis penulisan yang benar, dengan runtut, dan juga harus disajikan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Apakah semua karya tulis itu termasuk karya ilmiah? Seperti cerpen, novel, dan hikayat. Lalu apa komentarmu? Apakah semua karangan juga termasuk karya ilmiah. Disini saya akan menjelaskan sedikit tentang karya ilmiah.
Ada berbagai bentuk karangan diantaranya berbentuk artikel, makalah, laporan hasil penelitian (laporan ilmiah), puisi, teks drama, dan prosa fiksi. Semua itu adalah bentuk dari karangan, lalu bagimana dengan cerpen, novel, dan hikayat itu? Cerpen, novel, dan hikayat itu termasuk dalam prosa fiksi. Tidak semua karangan itu adalah karya ilmiah, karangan yang termasuk karya ilmiah adalah makalah, artikel, dan laporan ilmiah (laporan hasil penelitian) karena hanya karangan tersebut yang menyajikan fakta, yang bersifat objektif dan disajikan dengan sistematis yang benar. Sementara itu, puisi, teks drama, dan prosa tidak termasuk karya ilmiah karena karangan tersebut bersifat fiktif, dan subjektif.
Sekarang bagaimana dengan buku teks pelajaran dan buku bacaan yang lain? Apa juga termasuk karya ilmiah! Saya akan jelaskan ciri-ciri karya ilmiah antara lain adalah:
1. Objektif (menyajikan fakta bukan hasil rekayasa)
Karya ilmiah harus di sajikan fakta, bukan hasil rekayasa. Jika kita mengadakan penelitian maka proses pencarian data juga harus benar-benar ada atau benar-benar sesuai fakta, tidak boleh dengan data yang dimanipulasi atau direkayasa.
2. Sisitematis
Harus sesuai penulisan sistematik yang benar, sesuai dalam penulisan bahasa Indonesia.
3. Sesuai dengan keilmuan tertentu
Penulis karya ilmiah harus mengkaji, mengaitkan masalah yang diteliti dari segi keilmuan tertentu. Misalnya dengan mengadakan studi pustaka yaitu berdasarkan buku bacaan, artikel, internet, atau sumber lain yang relevan dengan topik masalah yang diteliti.
4. Bermanfaat secara universal