Hai konco-konco! (Hai teman-teman)
Salah satu tanda bahwa kita manusia modern adalah dengan menulis. Menulis dengan benar sangat membantu kita dalam memahami konteks dan minim kekeliruan.
Banyaknya media dan adanya internet di abad 21 ini menjadikan kita semakin mudah untuk menuangkan ide dalam bentuk tulisan di dalam ruang digital. Namun apakah kamu tahu bahwa menulis digital juga memiliki prinsip?
Prinsip dalam penulisan digital membantu kita untuk dapat menyampaikan pesan secara efektif dan mencapai keberhasilan dalam mendapat audiens. Kita semua selalu ingin banyak orang dapat membaca tulisan kita, bukan? Oleh karena itu, yuk simak prinsip penulisan digital sebagai berikut.
Terdapat 7 prinsip dalam penulisan digital, di antaranya:
- Singkat
Tak semua orang memiliki banyak waktu untuk membaca. Rata-rata orang menggunakan gadget berupa smartphone untuk membaca tulisan.
Memangkas frasa yang kita gunakan dan padat akan isi dapat menjadikan tulisan kita lebih dapat mudah dipahami.
Bukan berarti semakin sedikit semakin baik, ya. Akan tetapi jangan memberi kesan yang bertele-tele - Tepat
Tuliskan seperti apa yang kamu katakan. Gunakan istilah yang cukup menggambarkan maksud kamu atau setidaknya yang paling mendekati maksudmu.
Kamu dapat juga sering membaca artikel lain untuk memperkaya kosa katamu - Aktif
Jadikan tulisanmu adalah tuturmu terhadap seseorang. Memberi "nyawa" ke pada tulisan perlu kamu gunakan agar pembaca seolah dapat mendengarkan dirimu bercerita - Imajinatif
Layaknya kita saat mendongeng, tulisan juga serupa. Menjadi imajinatif mendorong adanya visualisasi dari ide seseorang. Selain itu, berdikap imajinatif dapat memberikan pemahaman akan kronologi cerita. Gunakanlah kalimat yang kuat dan menarik - Langsung/To The Point
Siapa yang suka mendengar orang yang terlalu berbelit-belit? Bersikap to the point lebih baik kamu gunakan saat sedang menulis. To the point membantumu untuk membentuk kalimat yang efektif - Konsisten
Prinsip ini berkaitan dengan struktur penulisan. Jelaskan subjek dan objek dalam frasamu dengan jelas sehingga mengurangi ambiguitas saat seseorang membaca tulisanmu - Waspada
Kamu juga perlu berhati-hati dalam menulis, loh!. Walaupun ruang digital mempermudah kita dalam menulis dan menggapai audiens, akan tetapi menulis digital juga memberi rekam jejak yang kuat.
Hindari hal berikut saat menulis:- Menjiplak karya/tulisan
- Memberikan label atau stereotip
- Menyepelekan hal-hal diluar tulisanmu
- Memukul rata atau menggeneralisasi suatu hal
- Cepat memberi kesimpulan
- Argumen berbelit
- Logika dan analogi yang salah
- Sering menggunakan kata ganti seperti "itu", "ini", dan lainnya
Demikian adalah prinsip dalam menulis digital. Sekarang, kamu sudah cukup tahu kan bagaimana menulis yang baik?
Cukup tahu saja tidak cukup, namun dirimu harus turut menjajal dan mau memulai untuk tuangkan idemu ke dalam kata-kata.
Mengingat penulisan sudah berkembang dan akan berkembang lagi, langkah berikut dapat membantu dirimu untuk memulai:
- Dapatkan dan gali ide. Jangan lupa segera tulis idemu karena kita semua seringkali lupa. Mendapat ide sama dengan menentukan tujuan dirimu
- Tulisan yang dipetakan. Usahakan untuk selalu membreak down aspek 5W 1H terutama yang terkait pada referensi dan audiens. Misalnya: apa poin utamanya?, siapa yang akan membaca tulisan?, sumber dari mana yang digunakan?, dan seterusnya.
- Membuat garis besar cerita dan tuangkan dalam storyboard milikmu sehingga tersusun dengan baik dan mudah dimengerti
- Jadikan dirimu sebagai pembaca
- Lakukan revisi hingga mendapat versi tulisan terbaikmu
Siap menulis? Jangan lupa catat poin-poin di atas, ya! Bagikan tulisanmu dan biarkan dunia tahu
Masih ragu menulis? Just do it aja :)
PS:
Hanya manusia primitif yang tidak dapat menulis
-manusia aksara di zaman aksara