Mohon tunggu...
Fila Rachmad
Fila Rachmad Mohon Tunggu... Penulis - Seorang mahasiswa yang menekuni kepenulisan

Menulis menjadi salah satu hobby dalam waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Penyebutan "Cok" Orang Surabaya Lebih Renyah dan Merdu

18 Januari 2022   22:46 Diperbarui: 18 Januari 2022   22:56 1225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya merupakan salah satu kota yang menggunakan bahasa cenderung agak kasar. Umpatan tersebut biasanya digunakan dalam berbagai hal seperti ekspresi gembira, senang, maupun sedih. Umpatan khas Surabaya seperti "Cok" merupakan kata yang sering ditemui di Surabaya. Tetapi penggunaan umpatan tersebut berbeda pelafalannya dalam setiap daerah.

Umpatan Khas Surabaya tersebut apabila diucapkan oleh orang Surabaya akan terasa lebih renyah dan merdu. Apabila diucapkan oleh orang luar Surabaya akan terasa asing. Kata tersebut memang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari guna bersosialisasi. Warga Surabaya akan terasa khas suaranya apabila mengucapkan kata tersebut.

Seperti hal yang wajib bagi pendatang ketika datang ke Surabaya, akan belajar mengucapkan kata tersebut. Sudah menjadi tradisi seperti ketika pemain asing Persebaya yang mengucapkan kata tersebut pada saat tertentu. Entah darimana mereka belajar kata tersebut, namun sudah menjadi ciri khas seperti "guyonan" di daerah Surabaya sendiri.

Kata tersebut sudah seperti kebiasaan yang sering terucap sendirinya. Masyarakat sekitar Jawa Tengah akan menganggap kata khas Surabaya sedikit kasar dari bahasa mereka. Logat "Suroboyoan" sendiri terkenal dengan imbuhan kata tersebut sebagai pelengkap kalimat.

Sejatinya kita sebagai masyarakat Indonesia harus tetap menghargai setiap perbedaan yang ada di daerah tertentu. Tetapi kata tersebut jangan digunakan di hadapan orang yang lebih tua karena mempunyai kesan yang agak kurang sopan. Gunakanlah sewajarnya dengan teman sebaya atau orang yang sudah akrab sehingga mereka tidak menganggap itu sebagai sindiran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun