Hasil riset yang dilakukan oleh Tim Riset Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA terhadap Keluarga Penerima Manfaat Program Kewirausahaan Sosial (KPM ProKus) yang diberikan oleh Kementrian Sosial pada akhir tahun 2020, dimana diberikan terhadap 18 keluarga yang tersebar di Kota Madya Jakarta Tumur.Â
Penelitian  yang dilakukan oleh Tim Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uhamka terdiri dari Edi Setiawan., SE, MM (Ketua), Sumardi, SE., M.Si (Anggota), Emaridial Ulza, SE., MA (Anggota), Arif Widodo Nugroho., SE., MM (Anggota), Elmy Nur Azizah., SE., MBA (Anggota) berjudul Pengembangan Bisnis Model Program Kewirausahaan Sosial (Prokus) Kementerian Sosial Di Jakarta Timur.
Edi Setiawan selaku ketua tim penelitian ini menyebutkan antara kewirausahaan sosial dengan bisnis berkelanjutan memiliki hubungan yang relatif lemah, karena memang menurut sebagian besar KPM untuk keberlanjutan usahanya dibutuhkan penekanan dari sisi inovasi dan variasi produk bisnisnya, serta pengenalan usaha dengan memanfaatkan media sosial dan pengembangan teknologi lainnya.
Disisi lain, Edi mengungkapkan dalam penelitian ini di tengah fase pandemi yang masih menyelimuti, membuat para penerima ProKus ini masih berfokus pada pemenuhan kebutuhan hidup keluarga.
"Pada fase pandemi yang masih menyelimuti dunia dan memberikan dampak terhadap sektor kehidupan masyarakat. Para penerima manfaat ProKus masih pada tahap untuk menstabilkan kondisi usahanya, yang membuat KPM masih fokus untuk memenuhi kebutuhan hidup anggota keluarganya dan perkembangan usahanya, sehingga fokus untuk melakukan kegiatan sosial secara signifikan belum terlaksa dengan maksimal" ujarnya.