Konsep Republik Plato dan Muqadimah Ibnu Khaldun

Plato mahaguru yang berasal dari yunani tepatnya di Athena dalam kehidupannya kita semua mengenal bahwa beliau adalah filsuf. Teori teorinya yang mansyur tidak akan pernah termakan oleh zaman baik dari masanya sampai sekarang 2019 zaman dimana media digital sudah menguasai kehidupan. Dalam tulisannya yang berjudul republic plato lebih mengemukakan peringatan dan suruhan daripada mengadakan suatu analisis.plato memang melihat kemunduran di Athena

dengan merajalelanya ketidak tahuan yang disertai kepentingan diri sendiri untuk memperkayanya.kepentingan diri sendiri ini, berpangkal pada individualism yang tidak dikendalikan. Yang menyamakan kepentingan negara dengan kepentingan orang yang sedang kebetulan berkuasa.dalam rangka ini plato memasuki fase keadilan seperti keadilan tercapai bila tiap orang melakukan dan mengabdikan dirinya pada fungsi negara.

sebenernya di dalam buku republic plato ada titik tekan kedalam 4 aspek yaitu pertama mengenai metafisika yang mencari dan membicarakan apa sebenarnya hakikat yang segala ada.kedua tentang etika yaitu tentang sikap yang benar dan baik. 

Ketiga mengenai pendidikan yang harus dijalani dan yang terakhir adalah mengenai pemerintah yang seharusnya  dalam arti yang ideal disini penulis tidak menuliskan dan mendalam tentang plato karna keterbatasan waktu penulis punya kehidupan lain selain berfilsafat dan diskusi tentang seperti ini! Salah satunya memenuhi administrasi (tugas) dari bapa dosen kita loncat kepada ibnu kholdun dalam muqadimmah abdurahmad bin Muhammad bin Muhammad bin khaldun al hadrami atau abu zaid atau biasa dikenal dengan ibnu kholdun.  

Pada diri ibnu kholdun penulis merasa kadang dia menepatkan dirinya sebagai ilmuwan terkadang juga sebagai negarawan ketika mengurus negara kitabnya yang mansyur nan terkenal ialah muqadimmah isinya sedikit kita bahas adalah. Kekuatan agresif dan defensive diperoleh hanya karena rasa golongan yang berarti rasa kasih dan kesediaan untuk berjuang dan mati untuk tidak bersama.kekuasaaan raja . menurut ibnu khaldun sungguhpun ada pembedaan antara negara dan masyarakat, namun antara kedua tidak dapat dipisahkan. Negara dihubungkan dengan pemegang kekuasaan yang dalam zamannya disebut daulah.merupakan bentuk masyarakat sebagaimana bentuk suatu benda tidak dapat dipisahkan dari isinya