Beberapa hari yang lalu ratusan warga yang tergabung dalam Salingka Gunung Talang melakukan protes terhadap rencana pembangunan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTB) di Gunung Talang, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Tujuan dari proyek ini adalah untuk memenuhi target proyek energi nasional 35.000 MW dan wilayah kerjanya pun seluas 27.000 hektar dengan potensi energi yang di perkirakan sekitar 58 MW.
Banyak dampak negatif yang akan di timbulkan oleh proyek ini, seperti terganggunya kelangsungan hidup masyarakat yang sebagian besar petani sehingga berdampak dengan keasrian alam sekitar, berpengaruh terhadap ketersediaan mata air dan ekosistem hutan.
Berdasarkan hasil pertemuan dalam rangka gelora harmoni yang diadakan oleh BEM UNP, "bahwa gunung yang akan diambil energi panas buminya yaitu sesuai dengan ketentuan bahwa gunung tersebut harus berstatus tidak aktif, akan tetapi yang kita lihat sekarang bahwa Gunung Talang masih aktif dan itu bisa kita lihat dari beberapa aktivitas gunung pada beberapa waktu yang lalu".
Akibat dari proyek ini warga khawatir dengan nasib anak-cucu mereka nantinya karena warisan Gunung Talang yang indah akan kekayaan alamnya yang berlimpah sebentar lagi akan rusak oleh kepentingan segelintir orang.
Kita akan menunggu peran kaum-kaum intelektual untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat Gunung Talang, dan itu tercantum pada Tri Darma Perguruan Tinggi.
#Yakusa...