Mohon tunggu...
Fiki SyabanNugroho
Fiki SyabanNugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis ketika senggang

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Perihal Selawat

27 April 2020   18:26 Diperbarui: 27 April 2020   18:30 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Perihal bersholawat kepada Nabi, terkadang diri kita bertanya-tanya kenapa sih kita harus bersholawat?
Allah SWT berfirman:
   
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 56)

Dalam tafsir ibnu Katsir,
Sholawat Allah kpd Nabi yaitu berupa rahmat-Nya sehingga agama yg dibawa nabi merupakan agama yg Rahmatan Lil 'Alamin.
Sholawat Malaikat kepada Nabi berupa Maghfiroh, ampunan. saat nabi wafat semua malaikat berkumpul untuk menyambut Nabi & dan memohan ampun kepada Allah untuk beliau.

Lantas bagaimana dengan diri kita?

Al-Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Malik bin al-Huwairits Radhiyallahu anhu, beliau berkata,
Suatu ketika Rasulullah akan berkhutbah, saat menaiki mimbar Rasulullah berkata Aamiin hingga 3x, sontak para sahabat pun bingung dan setelah usai berkhuatbah para sahabat pun mendatangi nabi dan bertanya kepadanya. 

"Wahai nabi, mengapa engkau mengucapkan aamiin hingga 3x", Rasulullah pun menjawab "saat aku menaiki mimbar, malaikat jibril datang kepadaku dan berdoa kepada Allah" Salah satu doa malaikat Jibril yang di-aamiin kan Rasulullah yaitu "YaAllah celakalah bagi orang yang mendengar Nama Nabi disebut tapi ia tidak bersholawat kepadanya, maka celakalah dia" Lalu Nabi pun menjawab, "Aamiin".

Dari kisah tersebut kita tau bahwa, nabi berdoa kepada Allah dan di-amin-kan malaikat jibril dengan doa celakalah bagi orang yang mendengar nama Nabi tapi tidak bersholawat kepadanya. lantas apakah kita mau menjadi golongan orang orang yang celaka? tentu tidak, yakan?
Perlu kita ketahui juga sholawat adalah bentuk kecintaan kita kepada Nabi. Dimana Nabi lebih dulu mencintai diri kita daripada kita mencintai Nabi, karena pada saat nabi hidup beliau selalu mendoakan kita selaku umatnya dan akan diberikannya syafaat bagi kita selaku umat Nabi yang senantiasa bersholawat kepadanya. Maka jangan lupa sholawat ya kawaaannn.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun