Buluspesantren, Kebumen- Optimalkan pencegahan dan penanganan Covid-19, Desa Sidomoro tangguh dalam melanjutkan perokonomian keluarga melalui keterampilan hidup selama pandemi.
(Oleh Fiki Mufidatul Ngulum, Mahasiswi PAI KKN MDD Sidomoro IAINU Kebumen 2020
Email: fikimufidatulngulum25@gmail.com)
Tahun ini bangsa Indonesia bahkan dari belahan dunia sedang menghadapi ujian pandemi Covid-19 yang luar biasa. Sampai saat ini tidak dapat dipungkirikeberadaan pandemi semakin meluas, khususnya di Kebumen. Dengan demikian membuat masyarakat pedesaan khususnya Desa Sidomoro untuk lebih mengoptimalkan kegiatan masyarakat tangguh  bersama lawan Covid-19 pada masa new normal yang belum tahun kapan semua ini akan berakhir.
Sidomoro merupakan desa yang terletak dibagian paling utara kecamatan Buluspesantren, kabupaten Kebumen. Pada bulan Juni 2020 Desa Sidomoro tercatat sebagai zona merah dikarenakan salah satu mayarakat pedukuhan RW 01 positif Covid-19 dan ditetapkan menjadi PDP (Pasien dalam Perawatan).
Sejak adanya kejadian tersebut Pemerintah Desa (Pemdes) lebih mengoptimalkan kesadaran kepada masyarakat dengan menjaga kebersihan lingkungan. Sebenarnya Pemdes sudah membentuk tim relawan Covid-19 yang beranggotakan beberapa Pemdes, dan masyarakat. Terkait hal tersebut tidak menutup kemungkinan Pemdes Sidomoro gerak cepat dengan beberapa tindakan diantaranya pengadaan posko pencegahan dan penanganan Covid-19. Tujuan pengadaan posko yaitu dengan memudahkan komunikasi antar masyarakat dengan pihak relawan sehinga  melakukan kesipan cepat tanggap dalam penanganan kasus tersebut.
Adapun kebijakan yang lain yaitu pembuatan flayer kesehatan pencegahan Covid-19 kemudian dipublikasikan di media sosial dan ditempelkan di temapat yang dapat dijangkau khalayak umum. Selain itu, pemberian bantuan berupa masker yang dibarengi dengan sosialisasi, penyemprotan cairan disinfektan kepada rumah warga, masjid, sarana prasarana umum desa, dan bersih-bersih tempat ibadah oleh anggota relawan, Karang Taruna Dipta Yoga Desa Sidomoro, beserta tokoh masyarakat desa. Penyemprotan cairan disinfektan dilaksanakan setiap satu minggu sekali tujuannya agar lingkungan menjadi lebih nyaman dari virus.
Dari segi ekonomi Pemdes juga memberikan bantuan yang diambilkan dari dana desa berupa uang tunai. Terdapat pula bantuan dari Pemerintah Daerah yang diambil setiap satu bulan sekali di Kantor kecamatan Buluspesantren. Meskipun demikian bantuan yang diterima tidak mematahkan semangat dalam terus memperjuangkan hidup. Hal ini menjadi salah satu latar belakang berkembang pesatnyanya usaha kerajinan sabut kelapa yang dirintis oleh Bapak Anhar beserta Isteri. Usaha ini menampung sekitar 150 karyawan dari masyarakat setempat. Usaha yang dirintis tahun 2017, kemudian sabut kelapa tersebut menghasilkan kerajinan pot bunga yang beraneka macam, kesed, tali ijuk dan sebagianya. Usaha tersebut memperolah peran dan dampak yang baik dalam kestabilkan perekonomian desa Sidomoro di tengah pandemi Covid-19 ini.
Selain itu adanya Mahasiswa KKN MDD IAINU Kebumen tahun ajaran 2020/2021 menjadikan Desa Sidomoro lebih berwarna. Beberapa program kerja KKN MDD dapat membantu masyarakat lebih tangguh dalam menghadapi situasi pandemi.
"Dengan adanya KKN IAINU Kebumen, bisa memberikan ilmunya selama di bangku kuliah dan masyarakat lebih tau, lebih menerima apa yang disampaikan oleh mahasiswa KKN" ujar Nur Yasin selaku sekretaris desa Sidomoro.
 Pada hari Kamis, 27 Agustus 2020 sekitar pukul 16.30 s/d selesai, mahasiswi melaksanakan program kerja yaitu kegiatan sosialisasi edukasi Covid 19 dilakukan di lembaga pendidikan di TPQ Babussalam Pelaksanaan sosialisasi diikuti oleh 35 peserta dan 2 guru kelas. Dalam sosialisasi tersebut mahasiswa/i KKN MDD memberikan bimbingan tentang pentingnya keutamaan menjaga kebersihan, kesehatan untuk diri sendiri, orang lain, lingkungan sekitar, dengan melakukan pemahaman mengenai rutin berperilaku pola hidup sehat, setelah melakukan aktivitas membiasakan cuci tangan dengan sabun, perlunya menggunakan masker di saat kontak social. Dalam kesempatan tersebut santri mempraktekkan  melalui tata cara berwudhu dengan baik sebagai wujud implemtasi pencegahan Covid-19 serta menambah ketakwaan kepada Alloh SWT. Adapun program kerja yang lain dilaksanakan pada hari Minggu, 06 Setember 2020 pukul 09.30 s/d 11.30 yang dihadiri oleh 56 peserta dari ibu-ibu PKK yaitu pelatihan berupa pembuatan pot bunga dari semen dan kain bekas, serta pembutan tye die dengan baju bekas dan bayclin. Kegiatan ini mendapat respon baik dari masyarakat sehingga memberi manfaat bagi keterampilan pelatihan hidup (life skill) masa pandemi.
Dengan demikian upaya desa dalam mengoptimalkan penanganan dan kesadaran akan kesehatan, pola hidup baik dan sehat serta kekuatan ibadah  perlu ditingkatkan diawali dari diri sendiri, keluarga, masyarakat semua itu akan terasa lebih efektif untuk bersama lawan Covid-19.
