Dengan berbagai macam bencana yang terjadi saat awal tahun 2021 sangatlah membuktikan bahwa bumi sudah tidak baik-baik saja. Banyak kerusakan dan limbah yang menyebabkan bumi semakin mengguncang dunia dengan berbagai bencana. Ini adalah bukti bahwa bumi sudah semakin tua dan menyebabkan adanya global warming. Apa itu global warming?
Global warming bisa disebut juga dengan pemanasan global. Yang berarti adanya peningkatan suhu permukaan rata-rata bumi karena efek gas rumah kaca misalnya emisi Karbondioksida (CO2) yang subernya berasal dari kegiatan atau aktivitas penggunaan bahan bakar yang tidak terbarukan (bahan akar fosil) atau kegiatan deforestasi yang memerangka panas padahal seharusnya panas tersebut lepas dari bumi. Dengan adanya Global Warming inilah yang menyebabkan terjadinya banyak bencana ditambah lagi dengan tingkah manusia yang tidak bisa menjaga bumi dengan membuang limbah secara sembarangan. Terutama para pengusaha yang memiliki perusahaan terkadang acuh dengan saluran pembuangan limbah sehingga seenaknya membuang limbah secara sembarangan. Yang membuat ekosistem bumi semakin rusak dan berdampak kepada masyarakat sekitar karena di dalam limbah tersebut banyak mengandung racun. Misalnya adalah air yang berbau serta banyak virus akibat adanya pembuangan limbah cair perusahaan secara sembarangan di sungai sekitarnya. Selain itu limbah perusahaan juga berdampak pada udara yang kita hirup akan mengandung gas beracun sehngga berbahaya bagi manusia. Dan terakhir limbah perusahaan juga akan berdampak pada tanah yang dapat merusak kesuburannya tentu ini berpengaruh kepada mereka yang memiliki usaha di bidang sebagai pertanian atau perkebunan. Inilah yang menjadikan limbah merupakan salah satu faktor perusak keadaan Bumi dan Ekonomi (cesgs.or.id). Â
Tentunya masalah diatas perlu penanganan yang cepat dan tepat agar bumi bisa sedikit membaik. Dan pada akhirnya sudah terdapat solusi yaitu dengan adanya ESG (Environmental, Social dan Governance) yang meripakan investasi berisi emiten-emiten yang dalam proses usahanya memperhatikan faktor lingkungan, sosial juga tata kelola yang baik. Dengan munculnya ESG diharapkan bisa berdampak positif bagi bumi. Dengan adanya ESG sepertinya juga berdampak positif bagi perekonomian (bisnis). Sejak beberapa tahun terakhir semuanya berubah. Konsumen menuntut adanya komitmen sosial dan lingkungan dari bisnis serta kualitas, nilai dan layanan. Praktek investasi juga semakin dipengaruhi oleh faktor ESG. Karena saham-saham ESG Â diperusahaan semakin meningkat. Terutama sejak adanya pandemi Covid-19 pada bulan Juli 2020 nilai aset yang menggunakan data ESG mencapai lebih dari $40 triliun. (https://www.cesgs.or.id/id/2021/01/01/apakah-risiko-esg-dapat-mempengaruhi-bisnis/)