Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Euforia Asian Games 2018 dan Nyinyir Roy Suryo

3 September 2018   19:18 Diperbarui: 3 September 2018   19:52 1407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekilas apa yang dikatakan oleh Roy Suryo ada benarnya. Tapi, sebentar. Ini tingkat Asia lho mas Roy. Di mana Indonesia bersaing dengan negara-negara yang infrastruktur dan penghargaan kepada para atletnya jauh lebih maju dibandingkan dengan Indonesia.

Terbukti Tiongkok, Jepang dan Korea bisa memperoleh peringkat tiga besar di Asia. Bahkan beberapa mantan atlet bulu tangkis Indonesia ada yang melatih timnas Jepang. Hal ini tidak bisa dimungkiri jika Indonesia belum bisa memberikan jaminan hidup bagi para atlet selepas pensiun. Itu yang seharusnya sudah dipikirkan oleh mas Roy saat menduduki jabatan Menpora, dulu.

Tapi kalau dipikir-pikir betul juga apa kata mas Roy. Ada jasa mantan Presiden SBY dengan suksesnya perhelatan Asian Games 2018 kali ini. Karena gagasan untuk mengambil alih tuan rumah dari Vietnam dilakukan pada masa pemerintahan SBY pada saat itu.

Namun, bagaimanapun torehan tinta emas Asian Games 2018 ini berjalan dengan sukses dan mendapatkan pujian dari dunia dan masyarakat Indonesia di masa pemerintahan Joko Widodo. Betul kan?

Daripada Roy Suryo nyinyir dengan kesuksesan kerja keras para atlet, panitia dan pemerintah menggelar Asian Games 2018, baiknya Roy Suryo lebih banyak menebarkan cinta dan inspirasi seperti yang dilakukan Presiden Dewan Olimpiade Asia, Ahmed Al-Fahad Al-Sabah, dengan gaya Kpop, syantik.

Presiden OCA, Ahmed Al-Fahad Al-Sabah/indosport.com
Presiden OCA, Ahmed Al-Fahad Al-Sabah/indosport.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun