Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Jadi Pekerja Lepas Itu Berat, Biar Aku Saja

21 Februari 2018   10:13 Diperbarui: 28 Februari 2018   08:33 1596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi/pexel.com

Bekerja sendiri artinya harus memahami bagaimana caranya memasarkan produk sendiri terutama produk jasa sebagai seorang jasa penulis. Salah satu yang saya persiapkan adalah dengan mengumpulkan berbagai pengalaman dari lomba menulis dan juga beberapa contoh tulisan yang saya kumpulkan dalam bentuk portofolio digital.

Cara seperti ini tentu saja lebih mudah ketika ada seseorang yang ingin bekerja sama atau mencari informasi apa yang bisa saya kerjakan untuk perusahaan mereka. Yang jelas saya harus bisa mengemas tampilan menjadi lebih bagus dan profesional di mata calon klien saya.

3. Financial Planner

Inilah salah satu kelemahan generasi milenial ketika menghadapi dunia glamour yang penuh dengan godaan. Beruntung saya masih dididik dalam lingkungan yang cukup konvensional sehingga masih memikirkan investasi dibandingkan dengan menambah pengalaman.

Satu sisi saya bersyukur berkat didikan setengah konvensional dan setengah milenial itu (bahasa apa ini hahaha) akhirnya setelah memiliki rumah pribadi, kini saya bebas melenggang untuk menentukan destinasi-destinasi indah di luar sana. Eh tapi, itu juga atas bantuan mertua kok hahaha.

Benar, menurut data survei di salah satu berita online, generasi milenial yang mampu membeli rumah itu rata-rata masih dibantu oleh orang tua/mertuanya. So, buat yang mau cari calon, menikah itu bukan sekadar menikah dengan anaknya doang, tapi juga mencari kecocokan dengan calon mertua hahaha, berat dah dari freelancer ke mertua. 

Ngomong-ngomong, gara-gara dapat hadiah ke Macau, benar-benar membuat saya ketagihan traveling ke luar negeri. Feel-nya memang terasa beda ketika menyusuri destinasi di luar negeri meskipun masih banyak tempat wisata di tanah air yang tak kalah menarik.

Nah, saya mulai banyak belajar nih tentang financial planner. Bagaimana mengatur keuangan untuk masa depan terutama saat ini saya sudah memiliki tanggungan dua orang anak yang butuh pendidikan, kesehatan dan juga kebutuhan bermain. Di sisi lain gimana caranya biar bisa tetap traveling. Gak perlu jauh-jauh ke luar negeri juga sih, tapi kalau bisa sih boleh juga hahaha.

Selain itu juga, jika sudah memasuki usia kepala tiga, saatnya membekali diri dengan investasi masa depan. Banyak yang menyarankan untuk berinvestasi pada logam mulia dan properti. Namun, saat ini rasanya saya malah tertarik mengembangkan bisnis baru di bidang kuliner sebagai salah satu opsi jika sedang sepi orderan nulis hehehe.

4. Networking

Salah satu alasan saya tetap aktif dalam salah satu komunitas blogger adalah kesempatan bertemu banyak orang dan membantu banyak orang. Hidup tidak semata-mata harus selalu meminta, justru apa yang kita punya harus sebanyak-banyaknya kita berikan terutama ilmu yang manfaatnya jelas amalnya bakal dibawa ke alam baka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun