BOGOR -- sejak munculnya COVID-19 di Indonesia pada bulan maret lalu, beberapa kegiatan pekantoran terpaksa dilaksanakan di rumah yang dikenal dengan sebutan WFH (work from home). Â Hal tersebut terpaksa dilakukan demi meminimalisir kasus penyebaran COVID-19 secara meluas. Namun baru -- baru ini, sejak new normal mulai diterapkan, kegiatan perkantoran pun mulai kembali berjalan dengan sistem piket atau pagawai yang masuk ke kantor dilakukan secara bergiliran.
Pemerintah selalu menghimbau baik lingkungan kantor maupun para pegawai untuk tetap menaati protokol kesehatan yang ada demi mencegah peningkatan kasus COVID-19. Beberapa Kementerian yang ada di kota Bogor wajib melakukan rapid tes maupun SWAB secara berkala. Karena perkantoran merupakan salah satu cluster yang berpotensi tinggi dalam penyebaran COVID-19
Menurut data dari beberapa ASN di kota Bogor ternyata setelah dilakukan tes SWAB beberapa kali terjadi peningkatan kasus COVID-19 di lingkungan kantor. Hal ini tentu saja berdampak pada aktivitas pegawai dan instansi, karena mereka harus melalukan lock down secara lokal dan pendirita yang positif covid harus menjalani isolasi mandiri atau di rumah sakit.
Untuk menekan angka peningkatan COVID-19, sebagian besar instansi pemerintah memberikan bebarapa vitamin dan suplemen makanan kepada para pegawai demi menjaga ketahanan tubuh agar tidak mudah terserang virus COVID-19. Selain itu kesadaran individu juga sangat penting dalam menekan penyebaran COVID-19 dengan disiplin saat keluar rumah, selalu menggunakan masker bila berpergian atau sedang berada diluar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan hand sanitizer, menghindari kerumunan dan tetap menjaga jarak saat berkomunikasi. Mari kita berantas COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan dan selalu selalu jalani pola hidup sehat. Â
penulis: Fika Fadila