Mohon tunggu...
Albertus Fiharsono
Albertus Fiharsono Mohon Tunggu... pegawai negeri -

menjadi orang Papua

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menggeliatlah

24 Agustus 2010   11:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:45 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengeluh, menggerutu, mengomel, ngedumel, mana yang paling sering kita lakukan? Entahlah, tapi yang jelas kita sering melakukan semuanya. Trus, yang jelas lagi, empat kata itu artinya mirip-mirip juga kok. Kalo istilah bahasa Inggrisnya, synonymous. Penyebabnya juga kira-kira sama. Biasanya karena keadaan tidak sesuai dengan yang kita inginkan.

Celakanya, kalo kita sudah mengeluh alias menggerutu alias mengomel alias ngedumel, biasanya kita gak bikin usaha apa-apa alias diem aja. Artinya kita tuh tergolong no action ngedumel only. Lah, kalo no action ngedumel only, ya mana mungkin keadaan akan berubah...? Mana mungkin keinginan kita akan terwujud?

* * *

Jika kita meletakkan cacing di atas kaca, kemudian dari bawah kaca kita nyalakan lilin, cacing tersebut akan menggeliat-geliat berusaha secepat mungkin menjauh atau pergi dari kaca. "Kenapa demikian?" Tanya Mario Teguh pada audiennya.

"Karena panas!" Jawab hampir semua audien dengan serempak.

Jawaban tersebut tentu tidak salah, namun Mario Teguh punya jawaban lain. "Karena cacing tidak bisa mengeluh!" Begitu kata Mario Teguh.

* * *

Menggeliat adalah bentuk sebuah action. Mendingan meniru prinsip cacing deh, no ngedumel menggeliat only! Menggeliatlah dan rubah keadaan!

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun