Ngatemi (49), Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia asal Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur dikabarkan hilang kontak dengan keluarganya sejak tahun 2014.
Informasi yang diketahui keluarga, Ngatemi bekerja di sebuah rumah makan di kawasan Johor, Malaysia. Namun, pihak keluarga tidak mengetahui alamat lengkapnya.
Menurut keterangan keluarganya, Ngatemi pertama kali berangkat ke Malaysia pada tahun 2012. Selama dua tahun di Malaysia, Ngatemi masih sering memberi kabar keluarga, tetapi sejak tahun 2014, dia tidak pernah memberi kabar sama sekali hingga sekarang.
"Komunikasi terakhir dengan keluarga tahun 2014. Dia pernah cerita kerja di kedai makan milik orang Melayu di daerah Pedamaran Indah, Johor. Tapi kami tidak tahu sekarang dia masih di situ atau sudah pindah kerja," kata Irpansyah, sepupu Ngatemi.
Lebih lanjut Irpansyah mengatakan, pihak keluarga tidak mengetahui secara pasti status Ngatemi TKI resmi atau tidak resmi. Keluarga, kata Irpansyah, juga tidak mengetahui PJTKI yang memberangkatkan Ngatemi.
Saat ini, pihak keluarga, terutama anak-anaknya sangat mengharapkan Ngatemi pulang. Di kampung halamannya, Ngatemi meninggalkan seorang suami dan lima orang anak, yaitu Harianto, Ayu Puspita Sari, Andi Setiawan, Arif, dan Astuti.
"Melalui pemberitaan ini, kami berharap dapat terhubung dengan Ngatemi. Kasihan anak-anaknya. Mereka sangat merindukan dan sangat mengharap ibunya pulang," ungkap Irpansyah.
Untuk itu, Irpansyah berharap dan meminta tolong kepada siapa pun yang pernah mengenal dan/atau mengetahui keberadaan Ngatemi di Malaysia atau di mana pun berada agar menghubungi nomor telepon/WA +62 812-6381-8445.
"Mohon kepada teman-teman di Malaysia yang mengetahui keberadaan Ngatemi asal Desa Penataran, Nglegok, Blitar agar menghubungi WA saya. Keluarga sangat mengharap dia pulang," pungkas  Irpansyah.