Tanggal 21 April setiap tahun selalu menjadi waktu yang istimewa bagi rakyat Indonesia untuk mengenang Raden Ajeng Kartini, pahlawan emansipasi wanita yang telah memotivasi jutaan perempuan di tanah air. Pada perayaan Hari Kartini yang ke-146 tahun ini, saya memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Kota Semarang dalam menciptakan sebuah video yang berarti. Dalam rangka program magang. Saya ditugaskan untuk memproduksi video peringatan Hari Kartini yang tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi, tetapi juga dapat memberikan pengaruh positif bagi masyarakat. Video ini dibuat dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya kesetaraan gender dan mendorong perempuan Indonesia agar terus berkarya.
      Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Semarang, berbagai insiatif untuk memberdayakan perempuan terus digalakkan dan video ini menjadi salah satu alat komunikasi yang penting. Pembuatan video ini dilakukan setelah melakukan riset mendalam mengenai nilai-nilai perjuangan R.A Kartini yang relevan dengan situasi perempuan saat ini. Tantangan utama yang dihadapi adaalah bagaimana menyajikan pesan-pesan penting tentang kesetaraan gender dalam bentuk yang menarik dan mudah dimengerti oleh berbagai kalangan. Tim produksi bekerja sama dengan sejumlah narasumber, termasuk tokoh perempuan yang menginspirasi di Kota Semarang, akademisi, dan praktisi pemberdayaan perempua. Setiap testimoni dan narasi dipilih secara cermat untuk memastikan pesan yang disampaikan dapat menyentuh emosi dan menggerakkan semangat penonton.
      Setelah diluncurkan, video ini menerima reaksi yang sangat baik dari berbagi kelompok masyarakat. Peningkatan pemahaman mengenai pentingnya kesetaraan gender terlihat dari meningkatnya pembicaraan dan keterlibatan di media sosial. Banyak wanita merasa terdorong untuk lebih percaya diri dalam mengekpresikan potensi mereka dan berkontribusi di berbagai sektor. Data yang ada menunjukkan bahwa video ini telah dilihat oleh ribuan orang dan ramai dibagikan di berbagai platform. Lebih dari itu, beberapa organisasi perempuan di Semarang memanfaatkan video ini sebagai materi pendidikan dalam kegiatan yang mereka lakukan. Video ini berhasil mengadaptasi perjuangan R.A Kartini ke dalam konteks zaman sekarang, di mana jika dulu R.A Kartini berjuang lewat surat-surat dan tulisan, saat ini perempuan memiliki platform digital yang jauh lebih luas untuk menyampaikan aspirasi dan karya mereka.
      Pesan inti yang ingin disampaikan adalah bahwa setiap wanita, terlepas dari asal usul mereka, berhak dan memiliki kesempatan yang setara untuk mendapatkan pendidikan, berkarya, dan memberi kontribusi bagi kemajuan negara. Kesetaraan gender bukan hanya sekadar mengenai hak-hak perempuan, tetapi juga mengenai menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera untuk semua. Pengalaman bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Semarang memberikan pembelajaran berharga mengenai pentingnya komunikasi publik dalam mendorong perubahan sosial. Video bukan hanya sekadar hasil kreasi, melainkan juga alat advokasi yang sangat efektif jika dirancang dengan cara yang tepat. Dari proyek ini, saya menyadari bahwa media audiovisual memiliki kemampuan untuk mengubah cara berpikir dan memicu tindakan nyata. Setiap bingkai, narasi, dan musik dipilih secara hati-hati untuk menjalin hubungan emosional dengan penonton.
      Harapan saya, video ini bisa menjadi pendorong bagi munculnya lebih banyak konten yang menginspirasi untuk memajukan kesetaraan gender. Semangat Kartini harus senantiasa dirawat dalam setiap karya yang kita hasilkan, termasuk di zaman digital sekarang ini. Kota Semarang, dengan warisan sejarah yang melimpah, memiliki kemungkinan besar untuk dijadikan contoh dalam gerakan pemberdayaan perempuan di tanah air. Kerja sama antara pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat seperti ini perlu terus dimajukan. Video untuk memperingati Hari Kartini yang ke-146 ini menunjukkan bahwa semangat perjuangan tidak akan pernah pudar. Melalui media modern, kita dapat terus menjaga nilai-nilai mulia yang diwariskan oleh pahlawan-pahlawan bangsa. Mari kita bersatu mewujudkan Indonesia yang lebih adil gendernya, sebagaimana yang diimpikan oleh R. A. Kartini 146 tahun silam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI