Mohon tunggu...
Kebijakan

Pembunuhan ala Zaman Milenial

25 November 2018   12:51 Diperbarui: 25 November 2018   12:59 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Al-fitnatu asyaddu minal qatl begitulah sebuah kata ungkapan. Memang telah kita ketahui bahwa dari ungkapan itu dapat disimpulkan bahwa fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Nyatanya di sekitar kita memang fitnah sudah merajalela begitupun juga dengan pembunuhan yang banyak terjadi akhir-akhir ini.Meskipun bisa dibilang bahwa pembunuhan saja sudah termasuk perbuatan kejam, namun dalam islam ada yang lebih kejam yaitu fitnah.

Membunuh adalah perbuatan manusia yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang baik dengan sengaja ataupun tidak sengaja, baik dengan alat yang mematikan ataupun dengan alat yang tidak mematikan. Pembunuhan bisa menyebabkan pengaruh yang besar bagi pelaku maupun korban bahkan berdampak juga kepada keluarga dan kerabat korban baik itu fisik maupun mental atas kejadian pembunuhan tersebut. Perbuatan ini dilarang dalam ajaran agama Islam sesuai dalil Al-Qur'an dalam surat Al-Isra' ayat 33 yang artinya "Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah melainkan dengan suatu yang benar." Bagi seseorang yang melakukannya akan mendapatkan sanksi baik itu hukuman qisos ataupun membayar diyat.

Akhir-akhir ini banyak terjadi pembunuhan di sekitar wilayah Indonesia. Berikut akan di paparkan beberapa kejadian pembunuhan kejam di beberapa wilayah. Pertama pembunuhan wanita muda seorang pemandu lagu di sebuah rumah kos. Korban ditemukan di dalam lemari pakaian di rumah kosnya. Berdasarkan kesaksian pemilik rumah kos beberapa hari sebelum ditemukan tewas, korban sempat membawa dua temannya untuk menginap namun disuruh pergi. Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan wanita muda ini di Jambi saat akan melarikan diri ke kota Padang. Pelaku mengakui perbuatannya di depan polisi. Kedua pelaku merupakan sepasang kekasih. Setelah diselidiki, pelaku mengaku bahwa ia merasa kesal karena korban marah-marah dan kasar terhadap kekasihnya, sehingga karena tidak dapat membendung emosi ia memmukul korban menggunakan palu. Dari sinilah terjadi pembunuhan. Untuk mengungkap pembunuhan wanita muda ini, Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menggelar rekontruksi dan membawa pelaku yang berinisial Y beserta kekasihnya yang masih dibawah umur ke lokasi kejadian di wilayah Mampang, Jakarta Selatan. Kedua pelaku memperagakan tiga belas total adegan saat melakukan aksi pembunuhan ini. Sehingga penyidik menemukan titik terang dari rekontruksi ini.

Pembunuhan kedua terjadi di Kalimantan, ditemukan sesosok mayat perempuan di dalam sebuah mobil sedan yang diduga korban pembunuhan sadis. Polisi sudah mengetahui identitas korban meskipun begitu polisi tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kasus pembunuhan ini. Sedangkan di Banto, Kalimantan Tengah seorang pria membunuh ibu serta bibinya karena dilarang membongkar kuburan ayahnya. Menurut keterangan polisipembunuhan initerjadi karena tersangka diduga telah mendalami ilmu hitam. Namun tersangka tewas tertembak polisi saat akan diamankan.

Di Jawa Barat, warga sekitar dihebohkan oleh pembunuhan yang menimpa satu keluarga tepatnya di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Polisi melakukan olah TKP dan menemukan beberapa bukti untuk diamankan. Bahkan polisi mengerahkan anjing pelacak untuk menyisir wilayah sekitar TKP. Dari situlah polisi berhasil menangkap pelaku di Gunung Guntur, awalnya pelaku yang berinisial HS ini tidak mengakui perbuatannya namun akhirnya ia mengaku telah membunuh sepupunya sendiri yaitu kakak serta iparnya dengan menggunakan linggis. Anak-anaknya pun ikut dibunuh. Polisi melakukan rekontruksi kasus ini di gedung utama Polisi Metro Jaya Jakarta, terdapat tiga puluh lima adegan yang telah diperagakan oleh HS dari lima puluh tujuh keseluruhan adegan yang terjadi. Mulai dari pelaku masuk ke dalam rumah hingga akhirnya membunuh satu keluarga. Masih di Jawa Barat, polisi menangkap pelaku MN karena membunuh Dufi di dlam drum.

Setelah sekian banyak pembunuhan yang terjadi di negara kita, Indonesia ini. Meskipun di luar sana masih banyak pembunuhan yang tidak terungkap bagaimana kronologisnya, waktunya ataupun tersangka pembunuhan itu sendiri. Seharusnya kita lebih mawas diri, agar tidak terjerumus kedalam lubang hitam ini. Apapun perbuatan tidak baik itu kita haruslah menjauhinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun