Mohon tunggu...
Fidya Rizky
Fidya Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bismillah

Mahasiswi yang sedang belajar di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Area Berbahasa Manusia Ada di Dalam Otak

2 Maret 2021   09:49 Diperbarui: 2 Maret 2021   09:51 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Broca and Wernicke Area/www.strokecenter.or

Bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting. Sebab bahasa merupakan syarat utama untuk kita berkomunikasi, tanpa adanya bahasa kita tidak bisa berpikir. Dengan kata lain bahasa sangat berpengaruh dalam pada pola pikir manusia. Manusia hanya bisa memikirkan apa yang bisa diungkapkannya melalui bahasa. Dengan kita mengubah pikiran kita dan disisi yang lain cara seseorang menggunakan bahasa dapat mencerminkan kondisi pikirannya.

Bahasa sendiri tidak terletak didalam organ-organ ucap kita, tetapi terletak didalam otak manusia. Ketika seseorang tidak bisa berbicara bukan dikarenakan oleh gangguan organ ucap melainkan terganggu dibagian otaknya. Otak bukanlah yang sempit, karena otak adalah salah satu organ utama didalam tubuh kita dan bahasa hanyalah salah satu bagian kecil yang terdapat didalam otak.

Area Broca

Nama area Broca dikenalkan oleh seorang ahli pada tahun 1861 bernama Pierre Paul Broca. Ia telah melakukan pengamatan terhadap pasien tunawicara (tidak bisa berbicara). Area Broca terletak di Gyrus Frontalis Superior pada Lobus Frontalis Korteks Otak Besar. Pada area ini terdapat kemampuan untuk memproduksi bahasa dan kemampuan pemahaman berbicara. Dua bagian utama pada area Broca, yaitu: Anterior (Pars triangularis), yang berfungsi untuk memberikan berbagai macam rangsang dan pengolahan konduksi verbal. Sedangkan Posterior (Pars opercularis), berfungsi untuk menahan satu jenis rangsang dan mengkoordinasikan organ ucap dan area motoric dalam berbahasa.

Area Wernicke

Nama area Wernicke dikenalkan oleh seorang ahli saraf dan kejiwaan yang berasal dari Jerman pada tahun 1874 yang bernama Karl Wernicke. Ia menemukan kerusakan didalam otak yang menyebabkan seseorang kesulitan untuk memahami bahasa tetapi tetap dapat berbicara dengan lancar namun apa yang ia bicarakan sulit untuk dimengerti. Area Wernicke terletak dibagian kiri di Lobus Temporal.Pada area ini terdapat kemampuan untuk memahami bahasa dan bicara. Area Wernicke dihubungkan dengan area Broca dengan Fasciculus Arcuata.

Gangguan dalam berbahasa dan berbicara

Afasia bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu gejala yang menandai adanya kerusakan didalam bagian otak dalam mengatur bahasa dan komunikasi. Biasanya penderita afasia akan terbalik dalam memilih atau merangkai kata-kata yang akan mereka ungkapkan menjadi suatu kalimat. 

Namun, kondisi ini tidak akan mempengaruhi tingkat kecerdasan dan daya ingat penderita. Salah satu penyebab kerusakan otak yang dapat memicu terjadinya afasia yakni stroke. Saat mengalami stroke, darah tidak mengalir ke daerah otak dan menyebabkan kematian sel otak atau kerusakan dibagian otak dalam memproses bahasa. Gejala afasia memiliki gejala yang berbeda-beda, tergantung pada bagian otak apa yang rusak serta tingkat kerusakan yang terjadi.

  • Afasia Broca (Ekspresif)

Jika seseorang mengalami gangguan pada area Broca, maka orang tersebut akan mengalami gangguan dalam berbicara meskipun ia masih mengerti atau paham tentang apa yang orang lain ucapkan dengan baik. Biasanya afasia Broca disebabkan oleh kerusakan otak bagian kiri depan.

  • Afasia Wernicke (Reseptif)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun