Desa Sawahan kini menunjukkan semangat baru dalam memanfaatkan ruang digital. Setelah sempat vakum dalam pengelolaan akun media sosialnya, pemerintah desa bersama tim pendamping mahasiswa Universitas Brawijaya melakukan revitalisasi akun resmi sebagai sarana layanan publik dan promosi kegiatan desa.
Selama ini, perhatian pemerintah desa lebih banyak tertuju pada aktivitas luring, seperti pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, serta kegiatan sosial budaya. Akibatnya, akun media sosial desa jarang diperbarui dan informasi mengenai kegiatan desa sulit diakses secara cepat oleh masyarakat luas.
Namun, melalui program bertajuk #DesaBangkit: Optimizing Social Media Accounts for Service and Promotion, akun media sosial Desa Sawahan kembali diaktifkan. Tujuan utamanya adalah menghadirkan wadah yang konsisten untuk menyampaikan informasi terbaru, mendokumentasikan aktivitas desa, serta membangun komunikasi yang lebih erat dengan masyarakat dalam format yang mudah diakses.
Langkah revitalisasi ini tidak hanya sekadar memperbarui konten, tetapi juga melibatkan diskusi strategis mengenai pengelolaan media sosial bersama perangkat desa. Hasilnya, masyarakat kini dapat mengikuti perkembangan desa melalui unggahan kegiatan, informasi layanan, hingga promosi potensi lokal yang disajikan secara lebih menarik dan interaktif.
Kepala Desa Sawahan menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. "Media sosial menjadi jembatan penting antara pemerintah desa dan masyarakat. Dengan akun yang aktif, informasi bisa lebih cepat sampai, dan partisipasi warga pun meningkat," ujarnya dalam sesi diskusi dengan tim mahasiswa.
Revitalisasi akun ini terbukti membawa hasil positif. Jangkauan informasi meningkat signifikan dan warga lebih mudah mengakses kabar terbaru tanpa harus selalu hadir langsung ke balai desa. Tak hanya itu, kehadiran akun media sosial yang aktif juga membuka peluang promosi potensi desa kepada publik yang lebih luas, baik dalam bidang pariwisata, produk UMKM, maupun kegiatan budaya.
Dalam kesimpulannya, tim mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya menegaskan bahwa optimalisasi media sosial desa merupakan langkah penting dalam menghadirkan transparansi, memperluas jangkauan informasi, serta memperkuat identitas digital desa di era modern.
Dengan semangat kolaborasi, Desa Sawahan kini bukan hanya bangkit di ruang nyata, tetapi juga semakin hidup di ruang digital isasi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI