Mohon tunggu...
Fidelia Simamora
Fidelia Simamora Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPJ

Berbagi cerita lewat narasi singkat yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Trip

Belajar Sketsa Sambil Menikmati Festival Peh Cun 2025

1 Juni 2025   09:45 Diperbarui: 2 Juni 2025   21:13 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Sketsa Bersama Ketapels

Pagi hari yang indah di tepi Cisadane di tanggal 31 Mei 2025 sedang berlangsung acara Peh Cun. Ramainya hiruk pikuk orang yang ikut serta dalam festival ini membuat pagi hari kemarin menjadi lebih meriah. Dalam rangka memperingati Peh Cun, Ketapels ikut serta dengan mengadakan workshop sketsa. 

Pada acara tersebut dipandu langsung oleh seniman asal Kota Tangerang yakni Bang Edi Bonetski. Peserta yang hadir bukan hanya mendengarkan cerita dari Bang Edi, namun bisa mencoba langsung membuat sketsa di sekitar Kali Pasir. 

"Kalau sketsa itu tidak harus sama persis sama aslinya kalau mau sama persis berarti foto aja" tutur Edi Bonetski. Kalimat itu terucap sebagai motivasi bagi peserta bahwa tidak ada yang salah dalam membuat sketsa. Pada dasarnya sketsa merupakan upaya untuk menangkap kondisi yang unik dan setiap orang punya gaya yang berbeda-beda. 

Dalam workshop ini Bang Edi juga menjelaskan teknik-teknik dalam memegang pensil yang tepat. Memegang pensil yang tepat di ujung pensil dapat membantu mempermudah dalam mengarsir dan memberikan penekanan pada objek yang akan ditonjolkan. Teknik lainnya untuk melakukan sketsa yaitu teknik arsir dengan memberikan warna untuk bagian kosong dan menambahkan shadow. 

Setiap peserta dapat membuat sketsa dari setiap sisi atau berkaitan dengan Peh Cun. Bang Edi juga mendemonstrasikan pembuatan sketsa perahu naga. Perahu naga yang dibuatnya menggunakan tinta cina hanya dengan melihat dan membayangkan objek tersebut. Membuat sketsa dengan tinta cina memerlukan imajinasi yang tinggi karena sifat tinta yang cepat meresap sehingga sulit untuk dihapus. 

Dengan prinsip tidak ada yang salah dan mengedepankan isi imajinasi maka sebaiknya tidak menghapus sketsa. Dan untuk mempertegas sketsa, memberikan teks atau penjelasan singkat juga diperlukan agar dapat dipahami oleh orang lain. 

Bang Edi sedang menjelaskan terkait dengan sketsa yang dibuatnya
Bang Edi sedang menjelaskan terkait dengan sketsa yang dibuatnya

Sesi workshop kemarin tidak lengkap jika tidak ikut serta mendirikan telor. Kita semua mencobanya dan akhirnya semua telur dapat berdiri. Semua bersenang-senang karena Peh Cun tahun ini bisa lebih dekat dengan komunitas dan mendapat ilmu baru.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun