(11/7/22) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) serentak melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2022. Program ini menjadi salah satu mata kuliah wajib yang telah disediakan oleh pihak kampus dan diperuntukkan bagi mahasiswa yang sudah memenuhi syarat untuk mengontrak mata kuliah KKN ini. Adapun tema umum KKN Tematik UPI kali ini yaitu "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa & MBKM". Kegiatan KKN ini berlangsung pada tanggal 11 Juli sampai 10 Agustus 2022.
Tujuan dilaksanakannya KKN ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen dan pimpinan pemerintah daerah. Program Kuliah Kerja Nyata ini diwajibkan untuk dilaksanakan oleh seluruh perguruan tinggi sebagai bentuk dari kegiatan yang memadukan tri dharma perguruan tinggi diantaranya yaitu: Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan KKN ini dilakukan secara berkelompok. Terdiri dari kelompok besar dan dipecah lagi menjadi kelompok kecil yang telah disesuaikan berdasarkan penentuan domisili masing-masing mahasiswa. Alasannya demi mencegah penyebaran virus Covid-19 yang mana keberadaannya belum sepenuhnya dipastikan hilang.
Begitu halnya dengan kelompok 115 yang terdiri dari 29 orang. mereka berasal dari kota Banjar, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Pangandaran. KKN tematik kelompok 115 ini mendapatkan tema tentang "Desa Peduli Lingkungan Laut" yang mana tema ini merupakan poin ke 14 poin dari 17 poin tujuan SGD's Desa.
Salah satu tema program kerja yang dilakukan oleh Mahasiswa kelompok 115 KKN UPI yaitu "Pengolahan Hasil Tangkapan Higenis". Yakni melakukan kunjungan edukasi serta pendampingan dalam pengolahan hasil tangkapan higenis ke salah satu masyarakat yang memiliki usaha pengolahan ikan di desa Bagolo. Kegiatan ini diadakan dalam rangka ingin mensosialisasikan terkait pengolahan hasil tangkapan yang higenis serta mengetahui bagaimana proses pengolahan ikan di Desa Bagolo.
Desa Bagolo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat. Mayoritas pekerjaan masyarakat Bagolo merupakan seorang nelayan, buruh, pekerja kebun dan sebagian bekerja di sektor pemerintahan. Wilayah ini termasuk salah satu desa yang memiliki potensi terhadap pengolahan ikan karena jaraknya yang begitu dekat dengan perairan tepatnya Pantai Karapyak. Dengan adanya pengolahan ikan tersebut dapat membantu menghidupi sebagian besar masyarakat di wilayah tersebut.
Seperti yang kita ketahui ikan merupakan salah satu produk hewani yang memiliki kandungan protein dan kadar air yang tinggi sehingga ikan ini mudah sekali  mengalami kemunduran mutu, baik mengalami kerusakan maupun mengalami pembusukan. sehingga diperlukan adanya upaya yang tepat dan cermat dalam menangani ikan agar ikan tetap terjaga kualitasnya sampai dengan ke tangan konsumen.
selain itu, untuk menjaga pasokan ikan agar tetap tersedia maka diperlukan adanya teknik pengawetan. Yang mana pengawetan ini merupakan proses pengolahan ikan yang dilakukan dengan berbagai metode yang bertujuan untuk memperpanjang usia penyimpanan ikan.
maka dari itu, metode pengawetan yang biasanya dilakukan diantaranya ada pembekuan, pengeringan, pengasapan, sampai dengan pengalengan (pengemasan). Adapun hasil yang telah diolah tersebut dapat dijadikan sebagai oleh-oleh bagi para wisatawan serta menjadi sumber perekonomian bagi warga sekitar.
Nah ikan asin ini merupakan salah satu produk olahan hasil perikanan yang dibuat dengan menggunakan teknik penggaraman. salah satunya yaitu ikan jambal roti. yang mana ikan ini merupakan salah satu jenis ikan asin yang cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia terutama di pulau Jawa.
