Penantian Tak Berujung Gara Gara Virus Corona

Gara gara virus Corona  semua rencana saya di tahun 2020 berantakan, namun saya bersyukur karena keluarga di Indonesia, Australia dan Amerika sehat semua. Betapa rindunya saya dengan keluarga namun saya tak tahu kapan bisa ke Indonesia lagi, bagai penantian tak berujung.  Semoga saja di bulan April sudah beredar vaksin di Australia dan saya bisa ke Indonesia.

Disatu sisi sebagai manusia  kadang saya mengeluh namun di sisi lain saya bersyukur dan bersabar.

Rencana bulan April 2020 : 

Sudah memesan tiket untuk terbang ke Indonesia namun semua gagal gara gara Covid-19. Saya telpon ke kantor Garuda Indonesia dan tiket saya bisa dirubah dengan status open hingga Desember 2021. 

Kangen Keluarga : 

Betapa kangennya saya pada keluarga di Indonesia apalagi rencana bulan April itu untuk menanti kelahiran buyut kembar perempuan kami. Saya sudah membuat rajutan perlengkapan bayi seperti topi, baju dan kaos kaki.  Kini si kembar sudah berusia 7 bulan dan saya hanya bisa melihat lewat lewat video call dan photo photo. Belum lagi oleh oleh untuk keluarga sudah saya siapkan dua koper besar kini hanya tergeletak  saja di kamar.  Memang benar manusia boleh berencana apa saja namun pada akhirnya Tuhan juga yang menentukan.

Beruntung saya memiliki keluarga yang sangat pengertian. Mereka mengatakan lebih baik saya jangan datang dulu karena kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia melonjak. Usia saya tidak muda lagi dan mereka khawatir jika saya memaksakan diri ke Indonesia.   Saya juga heran mengapa banyak sekali orang orang egois di Indonesia. Mereka sulit disiplin padahal demi kesehatan bersama. 

Larangan Keluar Australia  bagi Citizen dan PR Australia : 

Di satu sisi saya mengeluh karena kangen keluarga  namun di sisi lain saya bersyukur tinggal di Australia. Sejak awal Covid-19 mulai menyebar, pemerintah bergerak sigap. Warga Australia dilarang  bepergian ke luar negeri. Jika memang sangat darurat  maka mereka harus mengajukan permohonan terlebih dahulu. 

Walau penantian tak berujung namun saya selalu bersyukur dan bersabar. Saya yakin Tuhan mendengar doa doa kita. . Semua pasti akan berlalu dan kita bisa hidup normal kembali. Insya Allah.