Mohon tunggu...
FETTY MAULIDYAZA
FETTY MAULIDYAZA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang

Hobbi : menari, traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesenian Madihin

25 Desember 2023   11:23 Diperbarui: 25 Desember 2023   11:26 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kabupaten Indragiri hilir adalah salah satu dari 12 ( dua belas ) Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Riau. Kabupaten Indragiri hilir terletak di bagian Selatan Provinsi Riau, yang terdiri dari 20 Kecamatan.Moyoritas Masyarakat Kabupaten Indragiri hilir memiliki mata pencaharian di sektor pekebunan. Yang  pendduduknya terdiri dari berbagai suku bangsa, antara lain suku melayu, minang , bugis, jawa, batak dan banjar, ibu kota kabupaten Indragiri Hilir adalah Tembilahan.

Di ibu kota kabupaten Indragiri Hilir ini diIdominasi oleh Masyarakat suku banjar yang merupakan Masyarakat  pendatang yang berasl dari Kalimantan Selatan, banyak berbagai tradisi dan kebiasaan yang sering ditampilkan pada saat -- saat tertentu dalam suatu acara pernikahan maupun acara seremonial lainnya.Salah satu dari tradisi Masyarakat banjar disaat melaukukan peseta pernikahan adalah dengan mendatangkan seni MADIHIN, yaitu salah satu satra lisan Masyarakat banjar.

Madihin adalah salah satu bentuk sastra lisan Banjar di Kalimantan Selatan , nama madihin berasal dari kata madah, yakni sejenis puisi lama dalam sastra Indonesia. Pendapat ini beralasan karena kesenian madihin menyajikan syair-syair sebagai suatu puisi. Madihin adalah sejenis kesenian tradisional yang dalam pertunjukanya terdapat perpaduan antara seni vokal berupa nyanyian yang berisi syair atau pantun dengan iringan pukulan perkusi atau terbang (sejenis gendang melayu) yang dimainkan sendiri oleh pamadihin (sebutan untuk pemain madihin).

Madihin merupakan kesenian yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda asal Kalimantan Selatan pada 2012. Pada perkembangannya, madihin telah menyebar ke berbagai wilayah di luar Kalimantan Selatan, Kelahiran madihin banyak dipengaruhi oleh kesenian Islam, yaitu kasidah dan syair-syair yang bercerita dan dibaca oleh masyarakat Banjar. Alat musik yang digunakan dalam kesenian Mahidin adalah terbang madihin, yaitu alat musik semacam rebana atau gendang. Madihin merupakan suguhan pentas monolog oleh satu atau dua orang seniman tradisional. Pentas tersebut merangkai syair dan pantun yang diiringi dengan musik gendang khas Banjar. Biasanya, kesenian madihin melemparkan sindiran-sindiran, pesan sosial, atau moral dengan kosa kata yang menggelitik dan lucu. Kata-kata yang digunakan muncul secara spontan menggunakan bahasa Melayu setempat atau bahasa Banjar. Kesenian ini  akan diiringin dengan alat musik tradisional yang dipukul oleh pemadihin sendiri atau oranglain.

Tentang peran dan fungsi kesenian tradisional madihin bagi masyarakat Banjar selain sebagai kegiatan hiburan dibina dan dikembangkan hingga generasi muda terus menghargainya dan memanfaatkan hasil budaya itu dan juga perlu diberikan pada anak didik sebagai generasi penerus dalam pengajaran muatan lokal di sekolah dan juga mempunyai nilai-nilai tertentu antara lain :

Nilai Dakwah Nilai dakwah yang terdapat pada kesenian madihin bisa kita lihat dari fungsi awal kesenian madihin ini. pada awal mulanya kesenian ini digunakan sebagai sarana media dakwah agama Islam oleh para seniman madihin. Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber maka telah ditemukan bahwa nilai dakwah terkandung di dalam kesenian madihin. Nilai dakwah tersebut sesuai dengan fungsi awal mula madihin yag memang digunakan untuk penyebaran agama Islam pada masa perkembangan Islam di tanah banjar.

Nilai Magis Dalam kesenian madihinterdapat istilah pulung. Pulung adalah kekuatan tidak terlihat yang berasal dari alam sebelah yang diberikan oleh datu madihin. Konon katanya, berkat pulungini seseorang pamadihinanbisa mengembangkan kemampuan bakat dan intelektualitasnya menuju kreatif,

Nilai Religiusitas Dalam bentuk dan struktur kesenian madihin terdapat yang disebut denganhadiyan, dalam hadiyan akan secara jelas disebutkan kata Ilahi, yang mana kata ilahi ini mengandung makna masukatau menyatukan segala usaha agarpamadihinandibantu olehTuhan Yang Maha Kuasa. Kata Ilahi memiliki makna yang sangat kuatsekali andaimampu dihayati dan dirasakan oleh pamadihinansecara khusuk dan telaten.Kemampuanmenjembatani fikiran antara imajinasi dengan kekuatan serta kepercayaan batin pamadihinan kepada Sang Penciptaadalah suatu anugerah yang luar biasa. Oleh karena itu hadiyan merupakan bagian yang terpenting dalam pertunjukan kesenian madihin, karena disitulah letak inti dari hidup yang diwujudkan dalam melakoni seni sebagai jalan atau sarana menuju kepada Ilahiyah.

Nilai Budaya Nilai budaya adalah asumsi tentang keadaan yang diinginkan atau sebaliknya, anggapan tentang apa yang baik dan buruk, apa yang harus dilakukan dan dihindarkan. (Koentjoroningrat, 2006)mengemukakan bahwa kebudayaan dibedakan menjadi dua yaitu kebudayaan yang bersifat material (benda-benda yang dibuat oleh anggota masyarakat tertentu digunakan untuk menunjang kehidupannya), dan kebudayaan yang non-material (hasil produk interaksi manusiasperti ide-ide atau pendapat suatu masyarakat).

Nilai EstetisIstilah indah atau keindahan menurut Socrates berarti bukan merupakan sifat tertentu dari suatu benda tetapi sesuatu yang ada di balik benda itu yang bersifat kejiwaan (Kartini, 2008). Kata "indah" secara umum sebagai keadaan enak dipandang; cantik; bagus benar, elok. Keindahan berarti sifat-sifat yang indah; keelokan; kebaikan. Definisikeindahan dianggap sebagai salah satu jenisdarinilai. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetis (Kartini, 2008). Kesenian madihn sangat erat berkaiatan dengan yang bernama nilai estetis atau nilai keindahan, yang terungkap dan terdapat di dalamnya seperti : a. syair, b. lagu, c. iringan musik, d. Kostum atau tata busana. Di tembilahan madihin ini di tampilkan pada saat malam haari sebelum resegsi pesta pernikahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun