Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Apa dengan Awkarin?

15 Oktober 2019   14:57 Diperbarui: 15 Oktober 2019   15:14 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sebenarnya tak begitu tahu tentang seluk beluk Awkarin yang katanya sebagai Youtuber sekaligus juga Vloger dan Selebgram kondang. Karin Novilda begitu nama asli Awkarin mulai menarik perhatian saya saat ia memberikan makanan dan minuman kepada para mahasiswa yang sedang berdemonstrasi di depan Gedung DPRRI akhir September lalu.

Kemudian saya coba mencari tahu, dan ternyata ia merupakan Youtuber yang memiliki 1,4 juta subscriber, jumlah yang cukup fantastis walau masih kalah jauh dibanding Atta Halilintar. Akun instagramnya ternyata lebih fantastis 4,9 juta orang telah mengikuti instagram dengan akun @thisisnotkarin.

Dengan jumlah follower sebanyak itu tentu saja, banjir endorsmen sudah lama menghampirinya, ujungnya pundi-pundi uangnya akan semakin menggelembung. Belum lagi  kontroversi-kontroversi yang sepertinya ia rancang agar menjadi sebuah kontroversi, menjadikan karir Awkarin menjadi tambah moncer. Menurut Situs Social Blade penghasilan Awkarin dari berbagai kegiatannya baik online maupun offline untuk tahun 2018 berkisar antara Rp.300 juta-Rp.400 juta per bulan.

Dengan kenyataan seperti itu suka atau tidak, terlepas dari berbagai kontroversi yang mengiringinya Awkarin adalah seorang sosok cerdas, cantik, dan beruntung.  Diawal kemunculannya saat ia masih berusia 19 tahun, dan baru lulus SMU, banyak pihak yang mencibir segala tingkahnya yang diposting melalui berbagai akun media sosial miliknya seolah ia merupakan manifestasi mutakhir dari hedonisme.

Bagaimana tidak, ia punya kehidupan yang bebas. Hal ini terlihat dari gayanya yang tak sungkan memperlihatkan diri sedang merokok, minum alkohol, bertato, dan gemar berpesta dan semuanya itu ia pajang di laman media sosial miliknya.

Fenomena Awkarin ini menurut Ratih Zulhaqqi seorang Psikolog anak dan remaja dari RaQQi-Human Development & Learning Centre, adalah hal biasa saja seperti remaja lainnya yang butuh perhatian dan ingin selalu terlihat eksis, tak jauh berbeda juga dengan remaja jaman dulu. Hanya saja, remaja masa kini lebih gampang menyalurkan hasratnya dengan difasilitasi keberadaan internet dan berbagai teknologi digital termasuk didalamnya media soial.

"Sebenarnya mungkin kalau dibandingkan dengan remaja zaman dulu enggak ada jauh beda kalau soal eksistensi, cuma mungkin remaja zaman dulu bukan digital native ya. Artinya mereka enggak serta merta langsung bisa menampilkan apa yang mau mereka tampilkan karena enggak ada medianya. Kalau remaja sekarang mereka punya medianya, mereka bisa langsung posting, sehingga mempermudah mereka untuk proses eksistensi," jelas Ratih, beberapa waktu lalu. Seperti yang dikutip dari Detik.com.

Seiring berkembangnya waktu, mungkin ia mengalami proses pendewasaan, akhir-akhir ini ia seperti berbelok arah. Sensasi yang ia buat sekarang mulai bersinggungan dengan urusan sosial politik.

Dimulai dengan membagikan makanan berupa nasi kotak yang berjumlah hampir 3000 kotak kepada para mahasiswa yang saat itu sedang berdemonstrasi di depan Gedung DPR. Melalui akun Instagramnya ia mengunggah foto-foto saat ia membagikan makanan tersebut seraya bersuara seperti ini.

CNBCIndonesia.com
CNBCIndonesia.com
"Agenda hari ini di depan gedung DPR. Jangan sekedar tunda RKUHP, TOLAK DAN BATALKAN RKUHP. JANGAN BATASI RUANG GERAK WANITA.Tolong representasikan namamu itu wahai pejabat Dewan PERWAKILAN Rakyat. Mau jadi apa negara ini kalau YANG KAYA MAKIN KAYA, YANG MISKIN MAKIN MISKIN?. Buat yang cuma koar koar aksi demonstrasi tidak merubah keadaan, lalu kita harus bagaimana? Duduk manis dan diam ketika hak hak kita DIPERKOSA NEGARA?#TOLAKRKUHP #SAVEKPK #SEMUABISAKENA," tulis Awkarin.

Terlepas dari substansinya, namun jelas sekali terlihat kepeduliannya terhadap keadaan negara ini. Masih di gedung DPR, pada Kamis (26/9/2019) siang, Awkarin mengajak masyarakat untuk ikut bersamanya dalam gerakan bersih-bersih. Awkarin nampak prihatin dengan banyaknya sampah yang berserakan usai demonstrasi penolakan RUU KUHP. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun