Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Happy International Jazz Day, Everyone

30 April 2019   10:34 Diperbarui: 30 April 2019   11:58 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : unesco.org

UNESCO  salah satu  badan yang berada dibawah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada bulan November 2011 menetapkan tanggal 30 April merupakan hari Jazz Internasional. Sebagai badan dunia yang menggawangi urusan pendidikan dan budaya, penetapan Hari Jazz Sedunia oleh UNESCO ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat internasional tentang keutamaan jazz, sebagai sarana pendidikan dan kekuatan untuk memajukan perdamaian, persatuan serta dialog dan kerja sama di antara masyarakat luas. 

Penggagas ditetapkannya tanggal 30 April sebagai Hari Jazz Sedunia adalah musisi Jazz kenamaan, seorang pianis dan komposer, Herbie Hancock. Usaha kerasnya berakhir manis dengan penetapan hari terakhir di bulan April yang merupakan rangkaian akhir dari bulan apresiasi Jazz.

Musik jazz sendiri adalah musik yang dilahirkan dengan bayang-bayang ras kulit hitam. Musik jazz memang tidak dapat dipisahkan dari sejarah masyarakat kulit hitam Afro Amerika. Musik tersebut sangat mewakili ekspresi dan kultur dari masyarakat kulit hitam di Amerika pada waktu itu.

Nina Simone penyanyi Jazz yang cukup terkenal pernah berujar, "Jazz bukan sekedar musik, tetapi sudah menjadi jalan hidup, menuntun bagaimana kita bertindak, dan menjadi landasan kita berpikir".   Perjalanan panjang musik jazz ini merupakan pencarian bagaimana kemanusian, hak-hak sipil dan demokrasi diperjuangkan.  Memberi kekuatan dalam perjuangan melawan diskriminasi dan rasisme.

Peringatan Hari Jazz Sedunia tahun 2019 ini di pusatkan  di Australia ditandai dengan sebuah pertunjukan musik, The All-Star Global Concert yang dilaksanakan di Hamer Hall art Center Melbourne Australia. Disiarkan langsung secara streaming ke seluruh dunia melalui webcast jazzday.com, unesco.org,  secara gratis.

The All-Star Global Concert ini akan sangat menginspirasi bagi penikmat musik di seluruh dunia, dengan kolaborasi berbagai musisi  yang belum pernah dilihat sebelumnya. Konser ini merupakan penghargaan bagi berbagai era dan genre musik  yang memberi pengaruh terhadap musik jazz.

Herbie Hancock dan peniup trumpet terkenal dari Australia James Morrison didaulat menjadi Artistic Co Director mendampingi John Beasley sebagai Direktur music dalam konser yang megah ini. Deretan artis ternama dari berbagai negara akan meramaikan pertunjukan musik ini. Antara lain, Cieavash Arian (Iran), William Barton (Australia), Brian Blade (USA), A Bu (China), Igor Butman (Russian Federation), Theo Croker (USA), Joey DeFrancesco(USA), Eli Degibri (Israel), Kurt Elling (USA), James Genus (USA), Paul Grabowsky (Australia), Antonio Hart (USA), Matthew Jodrell (Australia), Aditya Kalyanpur (India), Ledisi (USA), Jane Monheit (USA), James Muller (Australia), Eijiro Nakagawa (Japan), Mark Nightingale (United Kingdom), Jeff Parker (USA), Chico Pinheiro (Brazil), Tineke Postma (Netherlands), Eric Reed (USA), Antonio Snchez (Mexico), Somi (USA), Ben Williams (USA), Lizz Wright (USA) serta Tarek Yamani (Lebanon), dan akan ada banyak lagi yang lainnya.

Kegiatan ini merupakan bagian akhir dari rangkaian acara yang dilakukan dibebagai kota di Australia, berawal dari Sidney, Adelaide, Perth dan beberapa kota lain. Selain di Australia ada banyak program dalam merayakan Hari Jazz Sedunia diseluruh dunia. Seperti tahun-tahun sebelumnya sebagain besar aktivitas peringatan hari jazz ini fokus terhadap pendidikan, komunitas, dan bagaimana memberi manfaat bagi para stakeholder  musik jazz di seluruh dunia.

Di Indonesia Hari Jazz Sedunia akan diperingati di Makasar melalui konser dengan tajuk  Makassar Jazz Festival mendatangkan ito Kurdhi And The Gang dari Bali, Micah Johnston (drum), Kevin Suwandi (keyboard) , Dennis Junio (saxophone), Philip Lagabelo (Vocalist) sebagai bintang tamu.

Kegiatan memperingati Hari Jazz Sedunia yang diselenggarakan UNESCO bekerjasama dengan Herbie Hancock Institute, diharapkan mampu mendorong dialog dalam melawan diskriminasi dan mempromosikan kemanusiaan.

Musik jazz sendiri diharapkan selain sebagai hiburan juga sebagai sarana komunikasi perdamaian masyarakat. Di dalam musik jazz terkandung pesan-pesan yang dapat membuat pendengarnya tersentuh. Sebab dalam sejarah sendiri, musik jazz adalah musik yang membawa perubahan dan juga perdamaian. Contohnya saja perdamaian dan perubahan yang dialami oleh ras kulit hitam berkata danya musik jazz. Intinya kata kunci dari sejarah musik jazz adalah perubahan itu sendiri. semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat memperkaya pengetahuan.

...Happy Jazz Day Everyone

SUMBER:

Htpps://unesco.org

Htpps://jazzday.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun