Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Indonesia Negara Pertama Penerbit Obligasi Biru, Berharap Berkahnya Terasa Nyata oleh Masyarakat

31 Mei 2023   12:21 Diperbarui: 31 Mei 2023   12:30 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu),  pada Jumat (19/05/2023) menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam denominasi Yen Jepang, yang biasa disebut Samurai Bond. Istimewanya, dua dari empat Samurai Bond yang terbit tersebut berjenis Blue Bond atau obligasi biru.

Menurut Kemenkeu, nilai total dari penerbitan empat seri penerbitan Samurai Bond dengan empat masa jatuh tempo berbeda tersebut mencapai 104,milyar Yen Jepang atau setara dengan Rp. 11,34 triliun.

Adapun yang berjenis Obligasi Biru nilai emisinya mencapai 20,7 miliar Yen Jepang atau Rp.2,21 triliun yang dibagi ke dalam dua seri dengan tenor atau masa jatuh tempo 7 dan 10 tahun.

Kerennya, Indonesia menjadi negara pertama penerbit obligasi biru di dunia yang sesuai dengan standar International Capital Market Association Principles.

Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan obligasi biru ini?

Menurut Asian Development Bank (ADB), Obligasi Biru atau Blue Bond adalah instrumen surat utang yang diterbitkan secara spesifik untuk membiayai proyek-proyek yang yang memiliki dampak positif terhadap ekosistem kelautan dan hal-hal yang berhubungan dengan "blue Economy"

Sejatinya, instrumen keuangan berwawasan biru ini terinspirasi dari istilah  investasi hijau yang sudah lebih dulu familiar di mata publik, sesuatu yang dipahami sebagai upaya yang berwawasan lingkungan  dan kehidupan sosial, bedanya investasi hijau konsentrasinya memberi dampak positif terhadap ekosistem di darat sedangkan investasi biru di lautan.

Sedangkan, Blue Economy atau ekonomi biru oleh World Bank didefinisikan sebagai pemanfaatan sumber daya laut yang berwawasan lingkungan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, mata pencaharian sekaligus pelestarian ekosistem laut.

Konsep Blue Economy pertama kali diperkenalkan oleh Ekonom asal Belgia dalam bukunya "The Blue Economy, 10 Yeras, 100 Innovations, 100 millions Job" yang terbit pada tahun 2010 lalu.

Dalam bukunya, Pauli memaparkan bahwa perubahan proses industri adalah menjadi sebuah keniscayaan apabila kita ingin mengatasi persoalan lingkungan, dengan nelakukan shifting sumber daya energi yang kian hari kian langka, dan berbiaya tinggi ke teknologi yang lebih simpel dan bersih.

Menurutnya, Ekonomi biru bergerak dalam 19 prinsip yang diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yakni mengambil inspirasi dari alam dan perairan, mengubah cara kerja dalam berbisnis, dan hidup dalam teritori masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun