Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Taliban Kembali Berkuasa di Afghanistan, Setelah Berhasil Menduduki Istana Kepresidenan dan Ibu Kota Kabul

16 Agustus 2021   07:02 Diperbarui: 20 Agustus 2021   23:51 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah mengepung ibukota Kabul dan membuat Presiden Afghanistan Ashraf Ghani harus melarikan diri ke Tajikistan, Pasukan Taliban seperti dilansir Reuters telah berhasil menduduki Istana Kepresidenan Afghanistan dan menguasai ibukota Kabul.

Dengan fakta seperti ini sepertinya Pemerintahan Afghanistan akan segera dikuasai secara penuh oleh Kelompok Taliban lebih cepat dari analisa Dinas Intelejen Amerika Serikat (CIA) yang memperkirakan bahwa Taliban bakal bisa menguasai Afghanistan dalam 90 hari seperti yang saya tulis disini.

Meskipun tadinya menurut Pelaksana Tugas Menteri Dalam Negeri Afghanistan Abdul Sattar Muzakwal mereka tengah menyiapkan pengalihan kekuasan dari Pemerintahan yang dipimpin oleh Ashraf Ghani kepada Pemerintahan Sementara.

Namun opsi ini ditolak oleh Pasukan Taliban, milisi bersenjata ini yang kini posisinya tengah diatas angin, menuntut kekuasaan penuh di Afghanistan.

Hingga tulisan ini dibuat belum ada kepastian siapa yang akan berkuasa, tetapi sepertinya Taliban akan kembali menjadi penguasa di Afghanistan

Terkait kondisi ini, ribuan penduduk Afghanistan dilaporkan berusaha untuk keluar dari negara yang selama lebih dari 3 dekade  terus menerus dilanda konflik ini.

Beberapa negara barat yang warganya masih berada di Kabul Ibukota Afghanistan, kini tengah sibuk mengevakuasi Warga Negaranya.

Amerika Serikat mengirimkan sejumlah helikopter militer beserta 3.000 tentaranya untuk membawa para staf keduataannya segera keluar dari Afghanistan.

Pun demikian dengan Pemerintah Inggris tak kurang dari 600 personil militer dikirim untuk membantu warganya keluar dari Afghanistan.

Pemerintah Indonesia sendiri, saat ini tengah memantau situasi untuk mengevakuasi 6 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tercatat berada di Afghanistan, mereka terdiri dari 2 staff yang bertugas di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 2 orang ekspatriat, dan 2 orang lainnya yang menikah dengan warga Afghanistan.

Situasi secara umum yang terjadi di Ibukota Kabul yang saat ini tengah dikepung oleh Pasukan Taliban, terjadi kepanikan jalanan dimana-mana macet lantaran banyak diantara warga Kabul yang mencoba mencapai Bandara International Kabul, untuk terbang keluar Afghanistan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun