Lebih jauh lagi, konon katanya vaksin dengan jenis ini proses pengembangannya sangat mahal.
Banyak pihak terutama dari mereka yang bergerak di sektor kesehatan dan paham betul bagaimana sebuah vaksin dikembangkan menyebut vaksin Nusantara ini telah mengangkangi sains.
Karena begitu banyak prosedure dalam prosesnya tak sesuai dengan standar prosedur operasi pengembangan vaksin.
Pro dan kontra terkait vaksin Nusantara ini membuat masyarakat awam seperti saya dan mungkin sebagian besar masyarakat Indonesia menjadi bingung.
Okelah kita memang membutuhkan vaksin buatan anak bangsa, dan upaya Terawan itu sungguh sangat baik. Tapi kenapa sih tak mengikuti prosedur yang ada.
Ini kok malah menggunakan politisi sebagai tumpuan pengembangannya dengan mengabaikan rekomendasi dari BPOM, pihak yang memang memiliki kapasitas di bidang obat dan vaksin.
Kami masyarakat, hanya menginginkan vaksin itu benar-benar bermanfaat yang keamanan dan efektivitasnya sudah teruji.
Jika pro dan kontra itu terus bertambah riuh, salah-salah akan berakibat kontra produktif bagi program vaksinasi pemerintah untuk mengendalikan pandemi Covid-19.
Vaksinasi itu tentang kesehatan dan keselamatan rakyat yang membutuhkan keilmuan  spesifik. Pengembangan vaksin itu tentang sains, bukan perkara politik atau bubble nationalism.