Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gilang dan Makna Antik tentang Kain Jarik

2 Agustus 2020   13:38 Diperbarui: 2 Agustus 2020   15:35 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin karena memang saya tak punya fetish ke arah sana, setiap manusia biasanya memiliki rasa ketertarikan terhadap bagian tubuh tertentu dari lawan jenisnya yang bisa membangkitkan libidonya.

Tapi, bila seperti itu  sependek pengetahuan saya terhadap dunia Psikologi rasanya kok kaya kelainan jiwa saja sih sebenarnya, bukan mengarah pada fetish.

Kasandra sendiri menyebutkan, terlalu dini untuk menyebut apa yang dilakukan Gilang itu fetish. Karena untuk dapat memastikannya seharusnya bertemu langsung yang bersangkutan.

Jika hanya mengacu pada komentar-komentar yang tersebar di medsos kebenarannya kurang valid nantinya. Lantaran banyak versi dan kejadiannya tak selalu menggunakan kain jarik juga, ketika korban dilecehkan.

Sosok Gilang sendiri  sebelum kejadian ini mencuat, konon katanya pernah ditegur oleh komunitasnya, dan berjanji untuk tak mengulangi lagi perbuatan tersebut

Eh dilalahnya malah perbuatan yang disebut banyak orang dan faktanya memang masuk ke dalam kategori pelecehan seksual atau dalam bahasa hukum disebut pencabulan, ia lakukan terus hingga akhirnya terkuak ke publik, lewat pengakuan salah seorang korbannya.

Mungkin si pelaku memiliki pengalaman mendalam dengan kain jarik, sehingga ia begitu tertarik sedemikian rupa terhadap kain tersebut.

Sebenarnya apa sih" Kain Jarik" tersebut?

Kain Jarik atau sinjang menurut buku Islam Kejawen: Sejarah, Anyaman Mistik, dan Simbolisme Jawa yang ditulis oleh M Hariwijaya adalah kain panjang yang dikenakan untuk menutupi tubuh hingga ke ujung kaki.

Biasanya kain jarik ini memiliki motif batik dengan berbagai corak . Setiap wilayah memiliki corak dan motif kain jarik yang berbeda-beda.

Dulu motif kain jarik dan bahan pembuatnya menunjukan status sosial dan menunjukan asal muasal seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun