Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Saat Fadly Zon Kembali Menyentil Utang Pemerintah

14 April 2020   11:13 Diperbarui: 14 April 2020   12:11 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menteri Keuamgan, Sri Mulyani Indrawati (SMI) beberapa hari yang lalu mengumumkan, untuk mengantisipasi dampak ekonomi Pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia merilis surat utang berdenominasi US dolar  yang dinamakan Pandemic Bond.

Jumlah yang diraih dari pelumcuran surat utang tersebut cukup besar, US$ 4,3 miliar berhasil dikumpulkan oleh pemerintah Indonesia dari penerbitan Pandemic Bond pertama ini.

Sri Mulyani mengatakan bahwa tujuan penerbitan obligasi pandemi ini untuk menanggulangi efek domino pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia.

"Pandemic bond dimasukkan salah satu instrumen yang letaknya below the line. Artinya resources (sumber dana) yang dicadangkan untuk negara dalam rangka menjaga kemungkinan domino effect yang bisa mengancam ekonomi dan sistem keuangan," ujarnya dalam video conference Selasa (07/04/20)  lalu, seperti yang dilansir oleh CNNIndonesia.

Pandemic Bond ini merupakan surat utang terbesar yang pernah diterbitkan oleh Indonesia. Jatuh tempo atau tenor dibagi menjadi 3 waktu dan imbal hasil yang berbeda. 

Mulai dari yang bertenor 10 tahun dengan imbal hasil 3,9 persen per tahun, tenor 30,5  dengan imbal hasil 4,25 peesen per tahun, dan yang terlama 50 tahun dengan imbal hasil 4,5 persen per tahun.

Tenor 50 tahun merupakan jangka waktu obligasi terlama yang pernah diterbitkan oleh negara-negara di Asia.

Penerbitan surat utang ini merupakan upaya pemerintah untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi akibat pandemi Covid-19 ini terutama bagi perekonomian Indonesia.

Upaya antisipasi pemerintah ini ditanggapi berbeda oleh Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon. Lewat cuitan di akun Twitter miliknya @fadlizon ia menyatakan bahwa utang Pemerintah Indonesia sudah melampaui batas aman.

Dalam cuitan tersebut mantan Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra ini menyebutkan, bahwa narasi Sri Mulyani yang penuh kebanggaan ketika mengumumkan keberhasilan Indonesia dalam meraih utang sebesar US$ 4,3 miliar itu adalah salah.

"Seharusnya kita itu sedih kerena utang itu bukan prestasi melainkan aib yang seharusnya bisa dihindari" tulis Fadli seperti yang saya kutip dari akun Twitternya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun