Belakangan, hari-hari dipenuhi kabar berita yang menekan perasaan. Mulai dari kasus infeksi Covid-19 yang terus menunjukan peningkatan. Hingga prediksi kemungkinan kasus terinfeksi yang bisa mencapai jutaan kasus.
Mengharu biru memang kondisi dunia saat ini, mungkin situasi seperti ini tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Pandemi Covid-19 sepertinya sudah melululantakan nyaris seluruh sendi kehidupan masyarakat, Kesehatan, sosial, dan ekonomi bahkan harapan saja sepertinya sudah mulai terkikis secara perlahan dari kehidupan manusia di Planet biru ini.
Perpaduan berita negatif dan rasa takut yang datang secara manusiawi dari dalam diri membuat harapan itu perlahan seolah sirna.
Padahal tak seperti itu juga, percayalah setiap badai pasti akan ada akhirnya. Di ujung terowongan panjang yang gelap, selalu akan ada cahaya di ujung terowongan sana.
Cahaya itu mulai terlihat walaupun terlihat samar dan terus berkelip seperti lilin tertiup angin.Â
Berbagai ilmuwan farmasi di seluruh dunia kini sedang berusaha sangat keras untuk menemukan antivirus dan obat untuk melawan dan menghajar mahluk super mini berukuran 25 mikron bernama resmi SARS NCov-2.
World Health Organization (WHO), Organisasi kesehatan dunia terus melakukan berbagai upaya untuk menemukan obat yang paling mujarab untuk menghentikan infeksi Covid-19 yang menyebabkan Pneumonia akut.
WHO Â seperti yang dilansir oleh The Star Malayasia, hari Jumat (27/03/20) Â mengumumkan sedang melakukan uji coba besar-besaran untuk menemukan obat mana saja yang tepat untuk mengobati pasien terinfeksi Covid-19. Gerakan uji coba ini mereka namakan "Solidarity"
Studi yang dilakukan secara bersama-sama ini dilakukan secara masif, ribuan pasien terinfeksi positif Covid-19 di sejumlah negara akan dilibatkan dalam studi ini.
Implementasi studi ini akan dilakukan secara sederhana sehingga insitusi kesehatan yang sedang kewalahan menangani membludaknya pasien infeksi Covid-19, mampu mengikuti studi ini.