Mohon tunggu...
Ferry Subrata
Ferry Subrata Mohon Tunggu... Akuntan - Cinta pertama tidak akan pernah terlupakan

Yg saya sayangi hilang ,yg lebih baik saya dapatkan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

INDO : Dari Emak Babu,Bapak Belanda menjadi Pindakaas ( Peanut butter)

19 Juni 2010   09:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:26 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banyak orang yg tahu kalau kata Indo itu di berikan kepada anak yg lahir dari perkawinan antara Belanda dan Indonesia... dulu mereka sering di ejek/di hina dengan perkataan "Indo" = Emak babu ,bapak Belanda ...karena memang inilah asal usul lahirnya anak anak indo .... mangkanya mereka enggak bisa marah atau menolak hinaan seperti itu...

Jaman sekarang masih banyak anak anak yg lahir dari perkawinan anatara Belanda dan Indonesia ,namun mereka tdk lagi mendapat julukan sebagai Indo melainkan dengan julukan  'Pindakaas' karena indonesia terkenal dengan kacang kacangan(  =pinda) dan belanda terkenal dengan keju(= kaas ) so anak anak mereka di sebut 'pindakaas' ( peanut butter ) yg sebenarnya berarti kacang ulek yg biasa di gunakan untuk  dimakan dengan roti

Pada saat ini banyak orang yg mengaku sebagai "INDO" di Belanda, bukan karena orang tua mereka yg berasal dari Indonesia dan Belanda....tapi semua orang asing yg berada di Belanda menjuluki dirinya dengan nama  "INDO" yg berarti 'In Nederland Door Omstandigheiden' ( Di negri Belanda karena situasi/keadaannya ) keadaan yg membuat mereka berada disini (pengungsi dari negri lain seperti irak,iran,afghanistan,vietnam dll ) so... akhirnya kata Indo ini bukan lagi menjadi suatu ejekan tapi telah menjadi kata yg penuh arti... yg membuat orang tdk malu malu lagi mendapat /menggunakan kata ini didepan umum..." IK ben een INDO "....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun