Ada yang bilang bahwa warna kulit yang paling dicari sekarang bukanlah kulit putih bersih dan cerah tetapi  kulit berwarna hitam manis, berwarna gelap karena terlihat lebih kencang, muda, dan sehat. [caption id="" align="alignright" width="300" caption="The Artist Poster (wikipedia.com)"][/caption] Sepertinya fenomena ini cukup disadari oleh sutradara asal Prancis, Michael Hazanavicius, yang mengembalikan kembali masa emas film "diam" dalam balutan gambar hitam putih di zaman serba modern pada abad ke-21 ini. Ya, film hitam putih tetapi tetap manis, itulah gambaran yang paling tepat untuk film ini,  "The Artist". Film ini bermula dari tahun 1927 yang bercerita tetang seorang artis yang bernama George Valentin (Jean Dujardin) yang sedang berada dipuncak karirnya sebagai aktor Hollywood dalam film yang masih dalam genre silent cinema (lebih jelas lihat di Wikipedia silent cinema) dan tentu saja masih hitam putih. Setelah sukses dalam premier sebuah film, George melakukan jumpa pers . pada waktu itu salah seorang penggemar tanpa sengaja menabrak George yang sedang asik difoto oleh wartawan dengan bokongnya ketika mengambil bukunya yang jatuh. Ini menjadi awal perjumpaan tidak sengaja mereka. Bermodal kemampuan menari, penggemar tersebut yang bernama Peppy Miller (Bérénice Bejo) mengejar cita-citanya untuk menjadi artis dengan mengikuti casting. Dia beruntung dan kebetulan mendapat peran untuk bermain bersama George Valentin, idolanya. Singkat cerita, pada tahun 1929 menjadi akhir silent cinema dan diganti dengan talkies, dimana di dalam film ini kita telah bisa mendengar langsung aktor-aktornya berbicara tidak dengan komat kamit dan ekspresi wajah ala silent cinema. George Valentin menolak tawaran untuk membintangi film talkies dengan mempertahan egonya sebagai artis film silent dan akhirnya keluar dari menajemennnya dan berusaha membuat film silent dengan dana sendiri. Tetapi pamornya semakin meredup seiringan dengan naik daunnya film talkies yang dibintangi oleh Peppy Miller. Pada akhirnya George Valentin bangkrut dan diceraikan oleh istrinya. Lingkaran nasib berputar. George menjadi pengangguran sedang Peppy menjadi superstar baru dan film-film talkies-nya laris manis. George berusaha bertahan hidup dengan melelang semua barang kebanggaan miliknya ketika menjadi artis. Semua barang tersebut laku terjual. Tetapi George tidak tahu bahwa Peppy menyuruh supirnya untuk membeli semua barang tersebut karena kasihan dengan kondisi bintang diolanya tersebut. [caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Jean Dujardin dalam akting frustasi dan kacau (mtv.com)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H