Mohon tunggu...
fero fairuz
fero fairuz Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melestarikan Budaya Nusantara Bukan Anti Budaya Asing

4 Maret 2021   12:21 Diperbarui: 4 Maret 2021   13:14 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Minggu kemarin saya berkesempatan untuk berkunjung ke Rumah Budaya Saraswati, yang berada di Desa Pecalukan, Krajan Barat, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, dan alhamdulillah bisa bertemu langsung dengan pemilik Rumah Budaya Saraswati yaitu Ki Bagong Sabdo Sinukarto, selaku Ketua Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Jawa Timur. Beliau pernah menjadi Dewan Kesenian Kabupaten Pasuruan pada tahun 2015-2020, dan pada tahun 2020-2025 beliau di dapuk menjadi ketua Forum Pamong Kebudayaan, dan saya melakukan sedikit wawancara dengan beliau tentang budaya.

            Budaya itu tidak sempit walaupun kebanyakan orang mempersempit budaya menjadi seni, sudah banyak yang dilakukan oleh beliau sejak masa mudanya, namun untuk saat ini lebih di fokuskan terhadap pemajuan budaya yang sesuai dengan UU No.5 Th. 2017 tentang pemajuan budaya yaitu mencakup seluruh objek pemajuan budaya seperti budaya manuskrip, Bahasa, tradisi lisan, adat istiadat, seni, pengetahuan tradisional, teknologi trsdisonal, permainan rakyat, kritus, dan cagar budaya. Semua dilakukan untuk objek pemajuan budaya. Lalu duperinci untuk seni menjadi 7 yaitu seni tari, seni rupa, seni sastra, teater, film, media rekam, dan seni musik. Kemudian dijelaskan definisi pada beberapa bagian.   

Manuskrip                                

  Manuskrip adalah tulisan tangan asli yang berumur minimal 50 tahun dan punya arti penting bagi peradaban, sejarah, kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Di Indonesia ada tiga jenis, yaitu 1. Manuskrip Islam, yaitu manuskrip berbahasa dan tulisan Arab, 2. Manuskrip Jawi yakni, naskah yang ditulis dengan huruf Arab tapi berbahasa Melayu, agar sesuai dengan aksen Melayu diberi beberapa tambahan vonim, dan 3. Manuskrip Pegon yakni, naskah yang ditulis dengan huruf Arab tapi menggunakan bahasa daerah seperti, bahasa Jawa, Sunda, Bugis, Buton, Banjar, Aceh dan lainnya.

Teknologi Tradisional

   Teknologi tradisional adalah teknologi dari peralatan hidup yang tidak dipengaruhi oleh teknologi dari kebudayaan Eropa-Amerika. "Contohnya watu lanang watu wadon, jika disatukan menjadi tidak geser", ujar beliau.

Cagar Budaya

   Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan.

Adat Istiadat

   Adat istiadat merupakan aturan atau tata kelakuan yang dihormati dan dipatuhi oleh masyarakat secara turun temurun. Fungsinya untuk mengatur masyarakat agar tercipta ketertiban di suatu daerah.

            Pada minggu pon, nama hari dalam kalender jawa, beliau mempunyai kegiatan rutin, yaitu diskusi kebudayaan dan pageralan tembang macapat, tembang atau puisi tradisional Jawa, tembang yang mulai langka pada saat ini. Dan bisa dibilang sering mengisi acara seperti pameran, pagelaran seni, kongres kebudayaan di kota, luar kota, maupun tingkat nasional. Kemudian setiap tahun mengikuti Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan dan sarah sehan, dsb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun