Mohon tunggu...
fernando stevanus
fernando stevanus Mohon Tunggu... Freelancer - blogger pemula

pelajar sma yang suka berimajinasi memikirkan hal kecil dan tidak penting

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mesin Waktu yang Nyata

29 Januari 2020   19:46 Diperbarui: 29 Januari 2020   19:46 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Jadi hal yang ingin ku bahas kali ini adalah hal seputar dunia luar yang barusaja terpikirkan olehku, yap dunia luar angkasa yang masih menjadi misteri besar bagi umat manusia.

Baru baru ini aku membaca seputar fakta tentang dunia antariksa. Yaitu jika ada makhluk lain yang sedang menatap kita yang berjarak 65juata tahun cahaya dari bumi, ia sedang memandang dinosaurus. Hal itu menurut saya sangat logis dimana jika berjarak sejauh sekian tahun cahaya maka yang dilihat bukanlah kejadian asli yang sedang terjadi tetapi cahaya yang diterima yang diproyeksikan dengan delay sejauh jarak dari mana bumi diperhatikan. Hal itu membuka suatu pemikiran dimana kita bisa menciptakan mesin waktu. Bukan seperti yang di film-film.

Mesin waktu ini dapat bekerja menampilkan kejadian kejadian bumi tergantung berapa jauh jaraknya, misalnya 65juta tahun lalu adalah masa kejayaan dinosaurus. Mungkin kita masih bisa melihat dinosaurus jika kita berada 65 juta tahun cahaya dari bumi dan dengan bantuan teleskop super canggih. Tetapi untuk menempuh 65 juta tahun cahaya ditambah lama perjalanan yang akan memakan waktu sangat lama dengan teknologi sekarang ini. Sehingga hasil dari ide ini menyimpulkan bahwa untuk menciptakan mesin waktu yang dapat memutar sejarah manusia dibutuhkan alat transportasi yang amat kencang, beratus kali lipat dari kecepatan cahaya untuk bisa mencapai suatu tempat dengan cepat dan jauh secara efisien.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun