Saat dunia sedang kacau, masa depan yang tidak pasti, dan perubahan yang sangat cepat, banyak orang yang tetap berprinsip tenang dan bijak. Itulah yang disebut stoikisme, sebuah ajaran kuno yang menawarkan moral untuk tetap tenang dan berpikir dengan bijaksana melewati semua kondisi kehidupan.
Stoikisme didirikan sekitar tahun 300SM di Athena, diciptakan oleh Zeno dan Citium. Zeno mengajar di depan"Stoa Poikile"(teras berhiaskan lukisan) dan dari sinilah nama Stoikisme berasal.
Setelah Zeno, ajarannya dikembangkan oleh tokoh-tokoh Stoik lain seperti Cleanthes, Chrysippus, Seneca, Epictetus, dan Marcus Aurelius. Seiring waktu, stoikisme menjadi salah satu aliran utama filsafat Hellenistik dan memiliki pengaruh luas dari pemikiran romawi hingga pemikiran modern.
Stoikisme tidak hanya soal etika atau cara hidup, ia dirancang dari tiga cabang utama:
1. Logika, berkaitan dengan pengetahuan berpikir dan memahami realitas
2. Fisika, teori alam, kosmos, hubungan manusia dengan alam semesta.
3. Etika, ajaran tentang bagaimana moral yang baik memengaruhi kehidupan manusia menjadi lebih baik dan bahagia.
Menurut stoik, ketiga aspek ini tidak bisa dipisahkan dan mereka adalah bagian inti dari tubuh stoikisme.
inti ajaran etika stoik yaitu stoik menekankan bahwa kebajikan adalah satu-satunya hal yang benar-benar baik. Hal-hal seperti kekayaan, kesehatan, atau popularitas bukanlah baik secara mutlak, mereka dianggap eksternal atau diaphora, dan nilai mereka bergantung bagaimana kita menggunakannya.
Empat kebajikan utama yang sering disebut adalah:
-kebijaksanaanÂ