Mohon tunggu...
Muhammad Ferdo S
Muhammad Ferdo S Mohon Tunggu... Lainnya - lakukan apa yang kamu ingin lakukan

kesalahan terbesar seorang manusia adalah terlalu percaya kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Covid-19 terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat dan Perekonomian di Indonesia, Khususnya Keuangan Syariah

2 Juni 2020   23:55 Diperbarui: 3 Juni 2020   00:17 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai salah satu Negara dengan penduduk terbesar ke-empat di dunia  dan juga Negara dengan pemeluk agama islam terbesar di dunia, hampir 88 % masyarakat di Indonesia memeluk agama islam. 

Sehingga tidak heran apabila kegiatan sosial seperti bersalaman, berkunjung atau berkumpul besama, dan juga mencium tangan orang yang lebih tua itu adalah hal yang biasa. Tetapi akibat pandemi covid-19 hal seperti itu tidak diperbolehkan karena berpotensi menularkan virus ini dengan sangat cepat dan dampaknya akan meluas.

Oleh karena itu, pemerintah di berbagai daerah mengeluarkan kebijakan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) untuk menekan jumlah penularannya. Tetapi masalahnya adalah, masih banyak masyarakat ini tidak menghiraukan kebijakan tersebut sehingga kasus positif covid-19 ini setiap hari bertambah. 

Banyak dari mereka yang belum paham dengan covid-19 ini sehingga mereka biasa-biasa saja menaggapi hal tersebut, yang lebih parah mereka yang mengetahui akibat virus ini tetapi masih melakukan aktivitas di luar rumah seperti jalan-jalan, berbelanja, dan berdagang dengan berbagai alasan khususnya masalah ekonomi keluarga.

Menanggapi hal tersebut pemerintah sudah memberi bantuan dimana dana yang diperuntukan untuk desa dialokasikan untuk membantu keluarga yang krisis ekonominya. 

Tetapi bantuan tersebut masih banyak yang tidak tepat sasaran sehingga mereka yang tidak memperoleh bantuan mengeluh akan hal tersebut. Krisis ekonomi bukan hanya terjadi di kalangan masyarakat ,tetapi berdampak pada perekonomian Negara.

Dampak dari covid-19 ini tehadap perekonomian, banyak perusahaan yang gulung tikar atau juga memecat para karyawan nya secara masal. Hal tersebut dilakukan perusahaan untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan sehingga produksi tetap berjalan walaupun dengan skala yang kecil. 

Sehingga tingkat pengangguran di Indonesia meningkat dengan pesat dan jumlah tingkat kemiskinan juga meningkat. Menurut (Menko PMK), disebutkan bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia akan meningkat menjadi 10 atau 12 persen akibat banyak dari mereka yang kehilangan pekerjaan nya.

Menteri keuangan Sri Mulyani juga memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada kuartal 1-2020 yaitu tertekan di 2,97 % dan juga scenario pertumbuhan di akhir tahun sebesar 2,3 %. Akibat pertumbuhan ekonomi yang tidak baik juga berdampak kepada lembaga-lembaga syariah maupun konvensional. 

Khususnya bank syariah dimana mereka akan mengalami hit terlebih dahulu di bandingkan dengan bank konven alasannya yaitu likuiditas dan rasio pembiayaan bermasalah. Menurut Adiwarman memprediksi bahwa bank syariah akan mengalami puncak di bulan juli dan agustus akibat kehilangan pembiayaan, bagi hasil, karena nasabah akan banyak mengalami kegagalan pembayaran. 

Di tengah krisis seperti ini bank syariah dapat menjadikan kesempatan melakukan pembiayaan dengan sektor-sektor yang berhubungan dengan alat kesehatan seperti masker dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun