Mohon tunggu...
Ferdi Rosman Feizal
Ferdi Rosman Feizal Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis lepas

Idealisme dan Nasionalisme untuk dasar kemajuan Bangsa dan Negara

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Dilema PJU Solar Cell, Antara Penghematan dan Mahalnya Biaya Pemasangan

7 Februari 2017   16:08 Diperbarui: 7 Februari 2017   20:41 8485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dilema PJU Solar Cell, Antara Penghematan dan Mahalnya biaya Pemasangan

Kebanyakan vendor penyedia barang dan jasa pemasangan lampu PJU solar cell menghitung pengisian aki dari panel solar cell selama 4-5 jam penyinaran sehingga paket yang ditawarkannya ”dianggap aman”, padahal kenyataannya lampu PJU nya mati dan tak pernah bisa hidup lagi setelah beberapa hari pemasangan seperti kasus lampu PJU solar cell di Karimunjawa dan Terminal Seloaji Ponorogo misalnya seperti diceritakan instalatirnya melalui sms, lampu PJU dengan multi LED 36 Watt nya mati beberapa hari setelah didirikan padahal disupply dengan panel solar cell 100 WP dan battery 100AH.

Dari analisa kesistemannya :

Sumber Daya :

Panel Surya 100 W > 100 WP (Watt Peak)
100 WP ≈ maximum 6 Ampere / Jam
pada spec panel surya 100WP tertera Arus max (Imax) antara 5,71 Amp - 5,84 Amp
Kita ambil angka tengah > 5,75 Amp
3 Jam Pengisian effektif > 3 Jam ≈ 3 x 5,75 Ampere = 17,25 Ampere Hours (AH).
Dapat menggunakan Controller 10A
Beban = Multi LED 36 Watt 12 Volt DC

Untuk beban Lampu LED 36 Watt yang dinyalakan selama 12 Jam (Jam 18:00 - 06:00) dibutuhkan daya sebesar 36 Watt x 12 Jam = 432 WH (Watt Hours) per-hari nya atau setara dengan 36 AH. Dengan beban yang dibutuhkan sebesar 36 AH sementara daya maksimum yang dapat disimpan hanya 17,25 AH itupun terjadi pada saat intensitas matahari tinggi (terik) dan akan berada dibawahnya jika cuaca mendung apalagi hujan terlebih ketika musim penghujan seperti saat ini. Ada selisih yang cukup besar antara pengisian dan beban.

Saat didirikan / awal pemasangan, Lampu PJU dengan multi LED 36 Watt akan menyala karena dicatu dari battery baru 100 AH yang terisi penuh ( > 13,8 volt) lambat laun akan berkurang karena digunakan untuk mencatu beban yang lebih besar (36 AH)/dibanding pengisian panel surya (17,25 AH), lampu hanya menyala beberapa jam saja dan selanjutnya habis dan lampu akan mati. Kalaupun lampu bisa hidup itupun hanya beberapa jam saja.

Penggunaan Controller

Controller pada system solar cell digunakan untuk menjaga keawetan baterre dengan menjaga batas charge discharge battere, artinya saat siang hari terik (intensitas tinggi) battere akan dijaga jangan sampai over charge dan akan memutus penyimpanan daya dari panel surya pada nilai maksimum (battere penuh) pada kisaran 13,8 - 14,8 volt. Demikian juga ketika malam hari saat battere digunakan untuk menyalakan lampu, controller akan memutus / mematikan lampu pada saat tegangan battere menurun tapi tidak sampai discharge (kosong) pada kisaran voltage 11,70 Volt.

Penggunaan controller pada system panel surya membuat battere tidak maksimum dalam penggunaannya karena untuk menjaga keamanan, menjaga usia battere dll, akibatnya battere kapasitas 100 AH tidak bisa mencatu beban maksimum 100 AH x 12 Volt = 1.200 WH mungkin yang hanya digunakan sebesar 80% nya saja.

Pada kasus pemasangan panel surya 100 WP dengan beban lampu multi LED 36 Watt di Terminal Seloaji Ponorogo, kapasitas battere tidak masalah, yang menjadi permasalahan adalah beban yang lebih besar (36 AH) dibanding pengisian (17,25 AH).

Saran :

  • Tambah 1(satu) buah panel surya kapasitas 50 WP dan megganti lampu multi LED menjadi 20 - 25 Watt sehingga bisa mengisi battery sebanyak (5,75 AH + 3 AH) x 3 jam = 26,25 AH atau
  • Dengan beban lampu 20-25 Watt dan pengisian daya sebesar ± 26,25 AH maka battery yang dibutuhkan cukup yang 36 - 45 AH lebih murah dibandingkan dengan battery kapasitas 100AH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun