Mahasiswa UNNES Tanamkan Nilai Toleransi Lewat Lagu "Berbeda Itu Indah" di MI Al Barokah Bojonegoro

Dalam semangat Bakti Akademisi, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan karakter di sekolah dasar. Salah satu wujud nyatanya datang dari Ferdi Frans Antonio, mahasiswa UNNES yang menciptakan lagu anak bertema toleransi berjudul "Berbeda Itu Indah."

Karya ini diluncurkan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Barokah, Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, sebagai bagian dari kegiatan pengabdian akademik. Lagu tersebut menjadi media edukatif yang mengajarkan siswa pentingnya menghargai perbedaan dan hidup rukun dalam keberagaman.

Dengan melodi ceria dan lirik sederhana, "Berbeda Itu Indah" mengajak anak-anak memahami bahwa setiap orang memiliki keunikan dan perbedaan yang justru membuat dunia lebih berwarna. Lagu ini juga menjadi sarana membangun suasana belajar yang menyenangkan, kreatif, dan penuh semangat kebersamaan.

"Saya ingin anak-anak belajar bahwa perbedaan bukan sesuatu yang perlu ditakuti, tetapi sesuatu yang harus dirayakan. Dari perbedaan, kita bisa belajar menghormati dan saling melengkapi," ungkap Ferdi Frans Antonio, pencipta lagu sekaligus mahasiswa UNNES yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.

Pihak MI Al Barokah menyambut positif karya ini. Menurut Kepala Madrasah, Inggrid Rezha Listiary, S.E, lagu tersebut mampu memperkuat nilai-nilai toleransi yang diajarkan di sekolah sekaligus menciptakan suasana belajar yang hangat dan inklusif.

"Anak-anak kami sangat senang. Lagu ini sederhana, tapi pesannya kuat. Mereka belajar bahwa meski berbeda, setiap teman itu berharga," ujar Ingrid.

Melalui karya "Berbeda Itu Indah," Ferdi berhasil membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pembelajar, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial. Karya sederhana yang lahir dari ruang akademik ini menjadi sarana efektif untuk menanamkan nilai moral dan kemanusiaan sejak usia dini.

Kegiatan Bakti Akademisi UNNES di MI Al Barokah ini menjadi inspirasi bahwa kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat bisa diwujudkan lewat banyak cara  tidak selalu melalui proyek besar, tapi juga melalui karya kecil yang membawa makna besar.