Mohon tunggu...
Fenni Bungsu
Fenni Bungsu Mohon Tunggu... Freelancer - Suka menulis

Penyuka warna biru yang senang menulis || Komiker Teraktif 2022 (Komunitas Film Kompasiana)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indonesia Semangat Dunia, Antara Seni dan Asian Games 2018

21 Agustus 2018   11:19 Diperbarui: 21 Agustus 2018   11:42 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasan mengenai seni seakan tidak habisnya. Sebuah karya seni dengan nilai estetika tinggi mampu mengoyak pikiran dan sanubari kita menjadi lebih nyaman, tenteram bahkan bisa membangkitkan semangat. Alias yang tadinya sedih menjadi bahagia.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni berarti keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dan sebagainya) atau berarti pula karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa, seperti tari, lukisan, ukiran.  

Maka wajarlah bila Presiden pertama kita, Bung Karno menyukai seni yang mengandung nilai keindahan luar biasa. Hal tersebut dapat diketahui melalui kunjungan Bapak Proklamator bangsa ini ke berbagai negara, salah satunya yaitu ke Hungaria -Budapest di tahun 1960.

Selain itu, seni dan olahraga pun bisa bersatu. Percaya tidak? Sebabnya di dalam olahraga banyak seni yang ditampilkan seperti cabang olahraga bela diri, berkuda, loncat indah, dan sebagainya. Melalui keterpautan seni dan olahraga, tentu akan menambah estetika itu sendiri yang menjadi nilai bagi penikmat seni.

Maka pantaslah dengan tagline, Indonesia Semangat Dunia, di Galeri Nasional menyelenggarakan pameran ketiganya dengan tujuan Menghidupkan dan menggelorakan semangat kebangsaan, kreativitas, sportivitas, dan kerja sama yang sekaligus memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 dan menyambut gelaran olahraga terbesar se-Asia yaitu Asian Games 2018.

Lukisan Sarinah - Koleksi Galeri Nasional
Lukisan Sarinah - Koleksi Galeri Nasional
Apa saja koleksi yang dipamerkan di Galeri Nasional kali ini? Ada terdapat 45 karya seni lukis, patung, dan seni kriya yang lahir dari tangan 34 maestro perupa baik dari Indonesia maupun mancanegara.

Koleksi-koleksi tersebut merupakan koleksi Istana Kepresidenan RI, sebut saja lukisan Sarinah yang merupakan karya dari Wiwiek Soemitro.

Presiden Soekarno saat berkunjung melihat lukisan penyelamatan Sinta, di studio Basoeki Abdullah - Sumber Katalog Indonesia Semangat Dunia
Presiden Soekarno saat berkunjung melihat lukisan penyelamatan Sinta, di studio Basoeki Abdullah - Sumber Katalog Indonesia Semangat Dunia
Lalu, ada kisah fenomenal Ramayana yang bertemakan Perkelahian Antara Rahwana dan Jatayu memperebutkan Sinta karya dari Basoeki Abdullah.

Patung Pejuang Soviet, Sang Pembebas - Quotes Bung Karno - Koleksi Galeri Nasional
Patung Pejuang Soviet, Sang Pembebas - Quotes Bung Karno - Koleksi Galeri Nasional
Selanjutnya ada Patung Pejuang Soviet, Sang Pembebas karya dari Yevgeny Viktorovich Vuchetich. Patung perunggu dengan tinggi 82 cm tersebut merupakan penggambaran dari kisah perjuangan Sersan Nikolai Masalov yang menyelamatkan seorang anak perempuan saat terjadinya pertempuran di Berlin tahun 1945.
Lukisan Menanam Padi - Koleksi Galeri Nasional
Lukisan Menanam Padi - Koleksi Galeri Nasional
Bukan hanya kisah perjuangan saja, Galeri Nasional juga menghadirkan koleksi  keseharian masyarakat di Filipina pun dilukiskan cantik oleh perupa Fernando Amorsolo y Cueto melalui lukisan Menanam Padi.
Pernak-pernik Asian Games - Koleksi Galeri Nasional
Pernak-pernik Asian Games - Koleksi Galeri Nasional
Tak luput pula pernak pernik Asian Games, yang mana di tahun 1962 Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan akbar tersebut untuk pertama kalinya.

Keterkaitan antara seni dan olahraga, dapat disimpulkan bahwa tidak bisa dipisahkan. Karena keduanya seperti membentuk suatu kesatuan apik yang memberikan semangat luar biasa bagi penikmatnya. Yuk, kita gelorakan Indonesia Semangat Dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun