Mohon tunggu...
Nova Felistia
Nova Felistia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seniman

Hidupku harus berarti bagi orang lain, walau sedikit.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Reuni Bisa Mengancam RT?

27 Desember 2014   06:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:23 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Teman dan sahabat dimasa kita kecil atau masa silam ibarat harta karun yang segala kenangannya selalu tersimpan rapih dalam memori setiap orang. Dan media Facebook telah sangat berjasa mempertemukan kembali teman-teman lama kita itu, teman dari semasa di kelas TK sampai tingkat Perguruan Tinggi. Tak disadari kondisi yang memudahkan pencarian kawan-kawan yang telah lama hilang selama puluhan tahun itu telah mewabah kesemua kalangan dan kini acara reuni telah menjadi trend dan membudaya dinegri ini.

Lalu apa manfaat yang dirasakan dari reuni-reuni yang telah diselenggarakan itu? Tentu, habitat manusia sebagai makhluk sosial akan terus bersosialisasi dengan siapa saja terlebih lagi bila bisa kembali bergaul diantara orang-orang yang sudah pernah tidak asing lagi, mempunyai berjuta kesan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Berada ditengah orang-orang yang sudah sekian lama tak bertemu atau dengan kawan-kawan seperjuangan dalam memperjuangan apa saja, bisa menjadi pelengkap bagi variasi kehidupan sosial manusia.

Bernostalgia tentang masa silam, masa kecil atau masa muda  kita.. akan sangat mengasyikkan apabila itu bisa dilakukan langsung oleh para pelaku sejarah itu sendiri. Obrolan yang tak lepas dari kenangan masalalu tak akan pernah ada habisnya, bahkan bisa terjadi pula pengungkapan kejadian-kejadian yang pada jaman dahulu sangat wajib dirahasiakan, kini tiba saatnya semua 'dibuka' lebar-lebar tanpa beban, malu,  ragu,  tetapi tanpa ada lagi yang harus tersinggung. Bahkan sesi pengungkapan 'rahasia' sejarah tersebut bisa mendatangkan  kebahagiaan tersendiri dan sungguh merupakan obat mujarab pelepas rindu sekaligus bisa hilangkan stress sejenak bagai vitamin dari kepenatan rutinitas.

Banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan dalam reuni..  yang terpenting hampir semuanya berharap bisa sejenak nikmati tertawa bahagia ditengah perkumpulan kawan lama jaman masih 'culun', lalu bertemu lagi sudah dalam keadaan gemuk atau buncit plus botak atau ubanan tapi sudah jadi 'orang'.. mungkin.  :))

Sampai disini semua baik-baik saja.. tapi apakah yang terjadi selanjutnya demikian simplenya? Nyatanya tidak! Ternyata banyak terjadi efek samping dari hasil reuni.. kawan yang berstatus janda bisa ketemu jodoh kawan yang berstatus duda.. efek ketemu jodoh diarena reuni  tentunya wajib disyukuri karena artinya nilai silaturahmipun menjadi lebih diabadikan. Berjodoh dengan sesama kawan prosesnya akan lebih cepat dan mudah karena pada dasarnya sudah saling tahu sifat masing-masing, bahkan bisa jadi antar keluargapun sudah saling mengenal.

Dalam arena reuni, cinta lamapun bisa bersemi kembali.. tapi celakanya CLBK itu juga bisa menimpa siapa saja.. pula pada wanita yang telah bersuami atau laki-laki beristri yang kebetulan rumah tangganya masing-masing tengah dilanda badai kecil, maka ajang reuni bisa akibatkan 'badai RT yang kecil'  menjadi  'badai tsunami'.  Lebih parahnya lagi, CLBK pun bisa menimpa kondisi rumah tangga yang semula baik-baik saja atau tak bermasalah..  dimana seorang wanita bersuami atau seorang laki-laki yang telah beristri yang rumah tangga keduanya semula sangat harmonis.. menjadi hancur lebur berantakan.

Ada baiknya reuni diatur dalam aturan yang memang sesuai tujuan awal yang mulia.. yaitu silaturahmi.. sedang silaturahmi itu haruslah membawa berkah dan peluang menambah rejeki, mendirikan kegiatan agama agar meningkatkan keimanan bukan bencana atau ancaman bagi kerukunan berumah tangga.

Seorang teman bercerita, dia telah berkomitmen dengan skala teman sekelas mereka.. teman yang terdekat dan sehati saja, rutin ber-reuni dengan membuat aturan dan catatan untuk antisipasi dari hal-hal demikian. Syaratnya semua harus membawa keluarga dan tidak diadakan di café-cafe atau hotel.., melainkan dirumah anggota secara bergiliran.. tujuannya agar murni hanya silaturahmi sambil tetap menjaga keharmonisan rumah tangga masing-masing.

Tak ada yang tau dengan pasti dalam skala nasional apakah kondisi ini sudah mulai banyak orang yang meresahkannya atau masih biasa saja..yang jelas pada skala lokal sudah sering ditemukan banyak penyimpangan dari niat dan nilai baik reuni itu sendiri.

Wallahu A'lam Bishawab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun