Mohon tunggu...
Felisia Rusli
Felisia Rusli Mohon Tunggu... Editor - Student

President University

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perubahan Kecil bersama Mahabharata Ing Internet 2019

26 November 2019   20:20 Diperbarui: 26 November 2019   20:54 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moderator dan Pembicara Mahabharata Ing Internet

Yogyakarta, 26 November 2019 - Mahasiswa Ilmu Komunikasi President University mengadakan kampanye digital yang disebut Mahabharata Ing Internet di Sky Lounge Hotel Grand Tjokro Yogyakarta. Kampanye ini bertujuan untuk mengajak generasi muda berperan aktif mendukung program SDG's (Sustainable Development Goals) perihal perubahan iklim dan kualitas pendidikan melalui media sosial. Bertemakan "You don't need to be somebody to move everybody", kampanye ini dikemas dalam bentuk talkshow dan workshop dengan pembicara-pembicara yang berasal dari beberapa organisasi di Yogyakarta.

Partisipan Talkshow Mahabharata Ing Internet
Partisipan Talkshow Mahabharata Ing Internet

Pada sesi talkshow, moderator (Wika Taruna) berbincang-bincang dengan perwakilan dari beberapa organisasi, diantaranya Ahmad Syagaf Madda Aisar (Leader of Greenpeace Youth Yogyakarta), Naina Yuwono (Humas Koalisi Pemuda Hijau Indonesia DIY), Sandra Turmudi Wijaya (Dimas Diajeng Yogyakarta 2019) dan Mutiara Srikandi (Presiden Young on Top 2019). 

Dalam diskusi mereka kali ini, salah satu hal yang ditekankan adalah pentingnya memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk meningkatkan kesadaran publik. Ahmad Syagaf Madda Aisar atau yang biasa dipanggil Madda, dari Greenpeace menyatakan bahwa "Seluruh dunia aja bisa ikut bergerak mendukung ini (SDG's) karena pengaruh dari media sosial, karena itu, kenapa kita juga engga memanfaatkan media sosial?,"

Tak hanya itu, perwakilan dari Humas Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI) DIY, Naina Yuwono, memaparkan tentang program untuk melestarikan sumber daya air di Yogyakarta; program potensi air bersih. Sama halnya dengan yang dinyatakan oleh Madda, KOPHI DIY juga menggunakan media sosial dalam menjalankan kampanye mereka. 

Tetapi, penggunaan media sosial saat ini dapat disalahgunakan dengan sangat mudah dan tidak bertanggungjawab. Sandra,  Dimas Diajeng Yogyakarta 2019, mengatakan "Kita sering melakukan apa yang kita lihat, bukan yang kita ketahui."

Mahabharata Ing Internet fokus untuk gerakan kecil mendukung perubahan terkait krisis lingkungan dan penggunaan media sosial dengan bijak. Yuk, kita bantu bikin agen-agen mahabharata di kota lainnya! Aksi nyata yang kecil membuat perubahan yang besar, lho! 

Penulis: Felisia Rusli

Penyunting : Amelia Nur Fauziah

Fotografer : Theresa Karlianti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun