Mohon tunggu...
Pendidikan

Wow! Inilah Sejarah Internet dan Media Online

15 September 2018   08:55 Diperbarui: 18 September 2018   10:36 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQcUYbak-aHzULAiCf9MKaOHU9UYA9m2eIXTQE6sayzZp-NvVCRqQ

Saat ini internet sudah sangat terkenal di seluruh kalangan masyarakat dunia. Bahkan setiap hari dan setiap saat banyak orang yang menggunakan internet untuk mengakses berbagai hal, mulai dari hiburan, berita, informasi, dsb. Internet untuk pertama kalinya dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969. Untuk lebih jelasnya dapat kita simak hal-hal di bawah ini.

Sejarah dan Perkembangan Internet dan Media Online

Internet berasal dari kata interconnected network atau dalam bahasa indonesia berarti interkoneksi antar jaringan komputer. Sejarah internet bermula saat United state Department of Defense (DoD) memerlukan standar baru untuk komunikasi Internetworking, yaitu standar yang mampu menghubungkan segala jenis komputer di DoD dengan komputer milik kontraktor militer, organisasi penelitian dan ilmiah di universitas. Jaringan ini harus kuat, aman dan tahan keerusakan sehingga mampu beroperasi di dalam kondisi minimum akibat bencana atau perang. 

Akhirnya pada 1969 Advanced Research Project Agency (ARPA) yang terbentuk atas inisiatif Presiden Dwight D. Eisenhower untuk melakukan penelitian jaringan komputer meluncurkan sebuah jaringan komputer bernama ARPANET. ARPANET awalnya diciptakan untuk keperluan militer, namun karena perkembangannya yang pesat, ARPANET di pecah menjadi dua yaitu, MILNET yang digunakan untuk keperluan militer dan ARPANET untuk keperluan non-militer. Kedua jaringan tersebut dikenal dengan nama DARPANET.

Tahun 1971 sejarah baru terbentuk dengan pertama kalinya ditemukan proses surat menyurat secara elektronik (email) oleh Ray Tomlinson, seorang programmer komputer. Email yang dikirimkannya ini merupakan surat bagi dirinya sendiri yang dia kirimkan melalui satu buah pc dan dikirim ke pc lain miliknya. Isi emailnya tidak terlalu berarti sebab dia hanya menuliskan "QWERTYUIOP".

Tahun 1974 terbentuk koalisi Bolt, Beranet, dan Newman (BBN) yang menjadi kontraktor ARPANET. Kemudian terbentuklah Telenet yang masih bagian dari ARPANET sebagai versi komersial yang melayani paket data pertama kali secara publik.

Tahun 1979 terbentuk Usenet yang digunakan untuk menyiarkan berita dan group diskusi. Grup diskusi Usenet pertama kali dibikin oleh Jim Ellis, Steve Bellovin, dan Tom Truscott, yang merupakan alumni dari University of North Carolina AS.

Tahun 1982 tercipta bahasa komunikasi basic protokol internet yang dikenal sebagai TCP/IP. Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP) merupakan sekelompok protokol yang berfungsi untuk sesuaikan komunukasi data. Kemudian di tahun 1983 terbentuk pula Domain Name System (DNS) bersama dengan nama-nama website yang berakhiran .edu, .gov, .org, .com, .net, .mil, dan .int. DNS ini tentunya mempermudah pengguna internet untuk mengingat alamat suatu website.

Pada tahun 1991 teknologi dokumen hypertext mulai dikembangkan dan sampai sekarang dikenal dengan nama WWW (World Wide Web). Di tahun ini juga pertama kalinya ditemukan virus komputer yang dapat disebarkan melalui internet. Kemudian pada tahun 1992 terkenal istilah browsing.

Tahun 1994 situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan sekaligus kelahiran Netscape Navigator. Tahun 1995-sekarang internet sudah diakses oleh lebih dari 90 juta pengguna internet di dunia.

dok. pribadi
dok. pribadi
Sejarah dan Perkembangan Media Online di Indonesia

Peran media khususnya media digital bagi publik untuk saat ini sangatlah penting. Internet saat ini membuka ruang bagi media untuk menjadi ruang publik yang nyata dalam rupa berbagai bentuk media online. Seperti media sosial Facebook, Twitter, dan blog. Interaktivitas dan kecepatan yang diunggulkan dalam media online di Indonesia saat ini sangatlah berbeda dengan media-meda lain di zaman dahulu. Media online di Indonesia juga memberikan solusi atas hambatan jarak dan waktu sehingga dapat diaksesn dan dinikmati oleh publik kapan saja dan dimana saja.

Awal mula munculnya media online di Indonesia pada tahun 1990-an. Berawal dari proyek hobi dari beberapa tokoh yang membangun jaringan komputer, yaitu Rahmat M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebakto, Putu Surya, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo. Layanan internet komersil pertama di Indonesia berdiri pada 1994 dengan nama Indonet.

Pada tanggal 17 Agustus 1994 Republika Online (www.republika.co.id) untuk pertama kalinya hadir di internet tepat satu hari setelah Harian Republika terbit. Kemudian disusul oleh tempointeraktif yang muncul pada tahun 1996 dan sekarang berganti nama menjadi www.tempo.co . Pada 11 Juli 1997, Harian Waspada di Sumatera Utara meluncurkan Waspada Online dengan alamat www.waspada.co.id.  Selanjutnya, muncul Kompas Online atau yang dikenal dengan www.kompas.com pada 22 Agustus 1997.

Konten dari para generasi pertama media online di atas hanya memindahkan halaman edisi cetak ke internet, kecuali tempointeraktif yang tidak lagi memiliki edisi cetak. Berita-berita yang tayang di situs-situs media online tersebut juga bersifat statis.

Sifat situs media online yang statis berubah sejak munculnya detik.com. Budiono Darsono, Yayan Sopyan, Abdul Rahman dan Didi Nugrahadi merupakan empat tokoh penting dalam terbentuknya www.detik.com yang diunggah untuk pertama kalinya pada 9 Juli 1998. Detik muncul sebagai media yang otonom dan tidak ada media lain yang mengindukinya. Media ini mengenalkan berita yang ringkas dan to the point.

Akhir tahun 1990 dunia dilanda booming dotcom yang juga berdampak munculnya berbagai situs berita di Indonesia, seperti astaga.com, satunet.com, lippostar.com, kopitime.com, dan berpolitik.com. Kebanyakan dari pemilik situs-situs berita tersebut adalah mereka yang memiliki modal besar dikantongnya. Namun, memasuki tahun 2002, sedikit demi sedikit media mulai berguguran karena tak mampu menanggung biaya operasional. Hanya detik.com, kompas.com, dan tempointeraktif.com yang bertahan pada saat itu.

Di awal tahun 2003 muncul www.kapanlagi.com yang di konsep oleh Steve Christian bersama seorang rekannya. Situs ini akhirnya berkembang menjadi media hiburan terpopuler di Indonesia. Keuntungan yang didapatkan juga semakin lama semakin membaik hingga pada tahun 2012 Steve membangun www.merdeka.com.

Tanggal 1 Maret 2007 muncul situs www.okezone.com yang dimiliki oleh grup PT Media Nusantara Citra (MNC). Situs ini menjadi penanda kembali bangkitnya semangat dari media online di Indonesia. Tak lama, Grup Bakrie ikut serta meramaikan media online di Indonesia dengan mengonsolidasikan dua stasiun televisinya.

Setelah tahun 2003, situs berita di internet Indonesia semakin lama semakin banyak dan berwarna. Situs-situs tersebut juga semakin mengikuti perkembangan teknologi, salah satunya dengan meningkatkan interaktivitas antar penggunanya.

dok. pribadi
dok. pribadi
 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun