Mohon tunggu...
Fegi BaniSafitri
Fegi BaniSafitri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PMM UMM Kelompok 5 Melakukan Sosialisasi Pentingnya Digital Parenting di Desa Kedungbanteng Sumbermanjing Wetan

2 Oktober 2021   22:07 Diperbarui: 2 Oktober 2021   22:11 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 5 Gelombang 13 tahun 2021 melaksanakan program kerja berupa sosialisasi digital parenting atau pola asuh mendidik anak kepada ibu-ibu desa Kedungbanteng Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Digital parenting merupakan model parenting yang disesuaikan dengan kebiasaan anak-anak yang begitu akrab dengan perangkat digital. Prinsipnya adalah memiliki sikap bijak di Internet dan terus menerapkan aturan agar anak-anak tidak melewati batas. Orang tua harus tenang dan berpikiran terbuka ketika berbicara dengan anak-anak mereka. Jelaskan dalam bahasa yang sederhana dan langsung dengan menyajikan pertanyaan digital tentang mereka.

Kegiatan yang dilakukan berupa pola asuh orang tua terhadap anak, seperti jenis-jenis pola asuh, dampak dan solusi yang dapat dilakukan orang tua dalam mengasuh anaknya. Program kerja ini juga memiliki tujuan untuk memberikan edukasi serta komunikasi yang tepat dalam perspektif masyarakat. Urgensi dilakukannya ini adalah melihat situasi dan kondisi dari latar belakang ibu-ibu yang berada di lingkungan desa. Di desa Kedungbanteng mayoritas ibu-ibu memiliki peran ganda sebagai pedagang.

Dimasa pandemi ini mereka juga dituntut untuk mendampingi anak-anakya dalam proses pembelajaran dirumah atau yang biasa disebut daring. Sehingga orang tua diharapkan mampu memahami pola asuh yang tepat dan sesuai dengan kondisi anak. Media yang digunakan dalam digital parenting ini adalah poster bergambar yang diberikan kepada ibu-ibu desa. Dimana poster tersebut memuat ragam pola asuh beserta dampak dari pola asuh tersebut, serta bagaimana tips dan trik yang harus digunakan oleh orangtua dalam mendampingi proses belajar anak dirumah.

whatsapp-image-2021-10-02-at-22-00-30-615874e428817503741406b2.jpeg
whatsapp-image-2021-10-02-at-22-00-30-615874e428817503741406b2.jpeg
Banyak orangtua hanya menjelaskan kepada anak-anak mereka bahwa mereka membatasi penggunaan perangkat dan layanan Internet. Dalam konteks ini, orang tua menetapkan jadwal yang disepakati bersama tentang kapan dan berapa lama anak-anak diizinkan menggunakan perangkat. Aturan-aturan ini juga sering disertai dengan kesepakatan tentang konsekuensi jika anak melanggarnya. Tetapi juga wajib untuk berbicara tentang aturan digital dan menyajikannya kepada anak-anak. Aturan digital yang dimaksud tidak hanya mengacu pada berapa lama mereka dapat menjaga internet tetap terbuka untuk setiap aplikasi dan konten.

4-615874ef01019021431d2dd3.jpeg
4-615874ef01019021431d2dd3.jpeg
Selain itu, kami juga memberikan penjelasan dan mengajak para orangtua untuk berdiskusi mengenai pentingnya dari parenting dalam menyikapi macam perilaku anak. Mengenai metode yang dapat dilakukan orangtua dalam mengasuh anak. Dalam proses pengasuhan , orang tua harus terlebih dahulu memahami pola pengasuhan yang baik dari anak-anaknya. Adalah penting bahwa proses pengasuhan sesuai dengan karakter, usia dan perkembangan anak. Kemudian dari sana, dengan informasi pendidikan ini, orang tua tentunya akan lebih memahami tentang pendidikan yang baik. Kami juga menjelaskan bagaimana pentingnya perkembangan anak dalam hal bermain. Karena permainan juga mampu meningkatkan beberapa aspek dalam tumbuh kembang seorang anak, seperti aspek kognitif, sosial, psikomotorik, serta aspek afektif.

Program kegiatan ini disambut baik dan penuh antusias oleh ibu-ibu desa Kedungbanteng dimana mereka terlihat interaktif dalam mengikuti sesi diskusi. Mereka juga saling berbagi pengalaman dalam mengasuh anak saat dirumah.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun