Â
Sebelum melakoni peran sebagai ibu, seorang perempuan pernah hidup sebagai sosok yang penuh mimpi. Tidak hanya mengenai karir tetapi juga tentang sosok lelaki yang kelak akan menjadi pendamping seumur hidup. Semua perempuan pasti menginginkan kebahagiaan yang sama: rumah tangga yang harmonis, suami yang bertanggung jawab, finansial yang mapan, serta anak-anak yang tumbuh dengan baik. Lalu, bagaimana jika ternyata hidup tidak berjalan seperti yang diinginkan?
Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah siap membawa penonton menyelami cerita tentang perjuangan seorang ibu yang penuh lika-liku. Film yang tayang pada 4 Oktober 2025 di bioskop seluruh Indonesia ini menceritakan tentang Wulan (Sha Ine Febriyanti), seorang ibu yang harus menghadapi getirnya hidup seorang diri. Meski sebenarnya Wulan masih mempunyai seorang suami berama Tio (Bucek Depp). Namun pasalnya, pasca mengalami kebangkrutan Tio enggan untuk bangkit dan larut dalam kekalahan.
Sikap Tio ini berdampak besar pada rumah tangganya dengan Wulan. Termasuk pada ketiga anak perempuan mereka yaitu Anis (Eva Celia), Alin (Amanda Rawles), dan Asya (Nayla D Purnama) yang kekurangan figure seorang ayah dalam hidupnya. Selain menceritakan mengenai cinta seorang ibu yang tak mengenal batas, Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah juga menyimpan makna mendalam untuk para perempuan di luar sana. Berikut selengkapnya:
Pendidikan adalah Bekal Kehidupan
Pada masa belianya, Wulan adalah seorang mahasiswi kedokteran. Ia mengenal Tio saat masih kuliah dan perkenalan mereka terjalin karena lelaki itu adalah anak dari rekan kerja ayahnya. Ketertarikan yang ditunjukkan Tio pada awal perkenalan membuat hubungan mereka semakin dekat sampai pada akhirnya lelaki itu mengajak Wulan ke jenjang pernikahan. Saat itu Tio adalah seorang pengusaha muda yang sukses dan telah mempunyai segalanya.
Wulan sempat ragu akan ajakan tersebut terlebih ketika Tio menyatakan bahwa ia harus berhenti kuliah setelah menikah dengannya. Namun mengingat dirinya yang tak kunjung lulus sementara biaya yang dikeluarkan tidak sedikit ditengah kondisi keuangan keluarganya yang tidak baik-baik saja, akhirnya Wulan setuju. Tio juga menjanjikannya mimpi-mimpi manis mengenai kehidupan termasuk sebuah janji bahwa ia tidak akan pernah mengajak Wulan hidup susah.
Semula rumah tangga mereka memang dengan baik-baik saja. Namun dalam sekejap, semua berubah saat Tio mengalami kebangkrutan. Hidup sebagai istri yang tidak berpenghasilan dan tidak sempat menyelesaikan kuliah membuat Wulan tidak berdaya. Akhirnya untuk menopang keungan keluarga pasca kebangkrutan suaminya, Wulan memilih menjalani usaha laundry yang tentunya juga tidak mudah.
Pernikahan Tidak Selamanya Menjanjikan Kebahagiaan
Minat untuk menjadi seorang dokter dari diri Wulan ternyata menurun ke anak keduanya, Alin. Meski kondisi finansial keluarganya yang jauh dari kata mampu, namun Alin tetap bisa berkuliah berkat beasiswa. Akan tetapi di tengah perjalana, beasiswanya terancam dicabut. Hal tersebut tentunya membuat Alin bimbang dan mulai memikirkan ajakan Irfan (Indian Akbar) yang berstatus sebagai pacarnya untuk menikah.
Sosok Irfan digambarkan sebagai seorang lelaki muda yang tampan dan mapan. Ia juga selalu memperlakukan Alin dengan baik. Tidak hanya itu, baik Irfan ataupun keluarganya juga tidak mempermasalahkan latar belakang keluarga Alin yang latar belakang ekonominya bertolak belakang. Lelaki itu juga menjanjikan hal-hal manis dengan kemapanannya termasuk keinginannya agar dapat membantu ekonomi keluarga Allin jika mereka sudah menikah.
Namun pertanyaannya, benarkah pernikahan adalah jawaban terbaik dari segala permasalahan dan hal paling mutakhir perihal kebahagiaan untuk Alin? Jawabannya tentu saja tidak! Hal tersebut dibuktikan dan dicerminkan melalui pernikahan ibu dan ayahnya, serta pernikahan Anis yang merupakan anak sulung keluarga tersebut. Perceraian Anis dengan suaminya dikarenakan Tio (Bucek Depp) yang sering meminta uang pada suami Anis padahal kondisinya masih sehat untuk bekerja.
Satu-satunya yang Dapat Diandalkan dalam Segala Hal adalah Diri Sendiri
Manusia memang makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain. Namun hal tersebut bukan menjadi alasan untuk menggantukan hidup pada orang lain. Berdasarkan semua konflik yang terjadi di film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah, nasihat ini adalah yang terpenting. Tidak ada yang menjamin seseorang akan tetap sama, seperti halnya apa yang terjadi pada Tio pasca kebangkrutannya.
