Ridwan Kamil Buka Suara: Isi Surat Penyataan Usai Penggeledahan oleh KPK terkait Kasus Korupsi BJB

Lagi, lagi dan lagi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ungkap kasus korupsi di Bank BJB dengan indikasi kerugian mencapai ratusan miliar. Kasus ini menjadi sorotan publik, oleh karena adanya indikasi kerugian yang cukup besar dan adanya keterlibatan beberapa pihak berpengaruh. 

Dilansir dari salah satu platform tiktok medianusantara, KPK mengambil tindakan serius usai mengetahui dugaan korupsi dalam pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan banten (Bank BJB). Kasus ini disebut menyebabkan kerugian negara mencapai ratusan miliar rupiah. Terkait dugaan tersebut Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, (Selasa 11/2/2025)membenarkan bahwa nilai kerugian negara dalam kasus ini sangat besa. Dalam kasus ini, terdapat lima tersangka yang ditetapkan juru bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto, menyebut lima tersangka terdiri dari pejabat dan pihak swasta.  KPK dalam hal ini turut mengambil tindakan penggeledahan di sejumlah lokasi di Bandung, termasuk rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil. https://vt.tiktok.com/ZSMpqaMpL/

Usai digeledah, Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil angkat suara soal penggeledahaan yang dilakukan KPK pada kediamannya. Sebelumnya, Ridwan Kamil diduga melarikan diri dan hanya menyampaikan surat pernyataan secara tidak langsung. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ridwan Kamil kepada wartawan yang menunggu di lokasi, (10/3/2025). Dilansir dari, tiktok medianusantara, Ridwan Kamil beri pernyataan usai penggeledahan tersebut. Pernyataan tersebut memuat tentang adanya konfirmasi Ridwan Kamil membenarkan penggeledaan oleh KPK terkait kasus korupsi di PT Bank BJB. Selain itu, Ia menegaskan sikap kooperatif dan mendukung penuh proses hukum yang berjalan. Sementara itu, KPK menunjukan surat tugas resmi dan Ia berjanji membantu secara profesional. Disisi lain, ia belum bisa memberikan keterangan lanjut dan meminta media mengkonfirmasi kepada KPK. https://vt.tiktok.com/ZSMpbdbgV/

Hingga saat ini, KPK belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan usut tuntas kasus korupsi tersebut.