Mohon tunggu...
Feby Fitria Ramadhita
Feby Fitria Ramadhita Mohon Tunggu... Freelancer - Melalui tulisan aku lebih nyaman menuangkan apa yang aku rasakan

Jadilah seperti padi semakin berisi semakin merunduk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keluarga Baru Jangka Pendek

15 November 2018   18:23 Diperbarui: 15 November 2018   18:31 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suara alarm yang saling bersahut-sahutan itu membangunkan tidur lelap ku. Dengan  sedikit malas ku membuka mata, dan yang ku dapati mengapa langit kamar ku berbeda? Badan ku pun terasa sakit sekali. Bergegas ku bangun untuk segera duduk,  samar-samar ku melihat ramai sekali orang-orang yang sedang tidur dengan posisi nya masing-masing. 

Ketika kantuk sudah mulai pergi baru ku sadari mereka adalah keluarga baru ku. Kurang lebih selama satu bulan kedepan kami akan bersama dari bangun tidur hingga tidur lagi. Romantis bukan? Suara alarm yang tadi saling bersahutan pun satu persatu menghilang karena di matikan oleh pemiliknya. 

Dengan sedikit malas mereka pun terpaksa harus membuka mata karena adzan subuh sudah berkumandang di salah satu ponsel teman ku. Kami pun bersiap-siap untuk sholat dan saling memberikan senyum termanis yang kami punya dan berlalu untuk mengambil wudhu.

 Desa Sebunga Kecamatan Sajingan Besar Kab. Sambas Kalimantan Barat ialah tempat tempat kami melaksanak  kegiatan KKN ( Kuliah Kerja Nyata ) yang berlangsung selama kurang lebih satu  bulan. Bisa dikatakan kami ditempatkan di daerah perbatasan Indonesia - Malaysia. Posko kami pun tak jauh dari PLBN Aruk Indonesia. 

Mayoritas masyarakat desa sebunga ialah ialah non muslim, bersuku dayak bekatik,  dan sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani lada. Kami terdiri dari 20 orang, 8 orang pria dan 12 orang wanita. Posko yang kami tepati bagi ku sangat strategis dekat dengan Kantor Desa, SD, SMP, Paud. Jika salah satu dari kami ada yang sakit kami tinggal meminta bantuan Bu bidan yang tinggal tepat di sebelah posko kami.

Awal nya ku berfikir masa-masa KKN ini  akan membosankan bersama mereka yang baru ku  kenal, yang tak pernah kulihat sebelum nya, walaupun ternyata kami ada yang satu fakultas  tetapi   tetap saja ku baru pertama melihat nya pada saat KKN. 

Tanggal 6 agustus 2018 Pukul 07.00 kami berangkat dan sekitar pukul 17.00 kami sampai di Desa Sebunga. Sesampainya kami langsung membersihkan posko  yang dulu nya di jadikan Paud. Posko ku terdiri dari 3 ruangan dan 1 wc.  Ruangan pertama untuk kamar cewek, ruangan kedua untuk kamar cowok, dan satu ruangan yang tak terlalu besar kami jadi kan sebagai dapur. Karena kami terdiri dari 20 orang dengan berbagai macam karakter disinilah aku belajar untuk saling menghargai satu sama lain, belajar untuk tak bersikap egois, belajar untuk menahan diri agar tak emosi dan banyak lagi pelajaran yang ku dapat selama KKN.

Pada saat KKN juga lah aku belajar menghargai makanan. Dimana kalau dirumah aku selalu protes ketika emak memasak makanan yang sebenar nya tak begitu ku suka. Tetapi kalau di posko aku tak bisa memilih. Bahkan pada suatu hari mereka memasak sayur yang tak pernah ku makan sebelum nya yaitu sayur pucuk timun. 

Sayur tersebut mereka beli dari ibu-ibu yang setiap pagi nya  selalu mendatangi posko untuk menawarkan sayur yang mereka jual. Belum seminggu di sana aku sudah mengeluh bosan, dan selalu menghitung sisa berapa hari lagi akan kembali ke pontianak. Di tambah saat itu krisis air melanda Desa Sebunga, rasa ingin cepat-cepat pulang kerumah semakin besar. 

Tapi apa daya mau tak mau kami harus tetap bertahan karena amanah yang diberikan kepada kami belum selesai. Ketika air tak mengalir kami bingung harus mencuci piring dan pakaian dimana. Untung saja ada anak-anak desa yang biasa main ke posko memberi tahu kami bahwa ada sungai di belakang rumah mereka. 

Dalam fikiran kami sungai yang dimaksud sama seperti sungai kapuas tapi nyata nya tidak. Walau tak sesuai yang diharapkan setidak nya kami telah menemukan solusi untuk mencuci pakaian dan piring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun