Tangerang - Pandemi virus Corona atau Covid-19 di Kota Tangerang menjadi kekhawatiran tersendiri tak terkecuali bagi para pedagang yang berdagang di Pasar lama, Kota Tangerang. Meskipun begitu, sebagian para mereka tak punya pilihan lain. Meski pemerintah meminta masyarakat untuk melakukan social distancing untuk mencegah penyebaran pandemi virus Corona. hal tersebut nampaknya tidak berlaku bagi para pedagang di Pasar lama, Kota Tangerang.
Mereka harus tetap berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dari pantauan aktivitas di Pasar lama yang berlokasi di Jalan Kali Pasir, Sukasari Kota Tangerang ini masih terlihat seperti biasa, masih terdapat aktivitas jual dan beli meski tingkat keramaian terlihat menurun.
Hal ini merupakan imbas dari himbauan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat terkait wacana penutupan tempat kerumunan massa untuk memutuskan rantai persebaran pandemi virus Covid-19 yang semakin mewabah
Toto, salah satu pedagang sembako mengaku dirinya tahu dan memahami imbauan pemerintah untuk berdiam diri di rumah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ia juga khawatir penyebaran Covid-19 yang semakin hari terus meluas.
Namun, ia tak bisa berbuat apa-apa. Sebab faktor ekonomi menjadi alasan utama bagi mereka untuk tetap nekat berjualan karena mata untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga.
"gimana cara kita makan, terus karyawan kalau tutup toko bagaimana cara bayarnya, kita ga bisa ngasih gaji karyawan kalau toko ditutup. Pemerintah harus memikirkan nasib para pedagang" ujarnya saat diwawancarai (20/03)
Imbas himbauan Pemkot terkait belajar, bekerja dan beribadah dari rumah untuk menghindari penyebaran Covid-19 berimbas pada pasar tradisional di Kota Tangerang yang sepi pembeli. Salah satunya adalah Pasar Lama. Lebih lanjut, Toto menurutkan ada penurunan jumlah pembeli yang datang imbas virus Covid-19.
"Kalau sepi cuma hari ini. Kemarin kemarin masih rame malah. Kenaikan harga yang paling drastis cuma gula sama bawang bombai" tuturnya.
Ia pun berpesan kepada masyarakat yang masih beraktifitas untuk lebih mawas diri dan mengambil hikmah atas kejadian yang sedang terjadi
"Sebenarnya sih kita sebagai pribadi kalau orang yang benar benar mikir, sebenarnya virus corona ini adalah pelajaran bagi manusia yang dikasih sama Tuhan, apakah manusia ini sadar atau tidak. Semua ini kuasa Tuhan" tutupnya