Karanganyar - Panas terik matahari di Karanganyar tak memadamkan semangat perwakilan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) dalam memeriahkan acara pembukaan muktamar Muhammadiyah ke-48. Mereka tetap menyambut hangat ratusan bahkan ribuan orang yang datang ke stand dengan memberikan informasi dan cendera mata dari UMAM.
"Ramai sekali pengunjung yang datang kesini untuk mencari tahu apa itu UMAM." Kata Dwi Wahyuliati. Dia pun juga mengatakan bahwa banyak yang baru tahu jika ada universitas Muhammadiyah yang berada di Malaysia. Hal ini juga menjadi kesempatan untuk menarik mahasiswa baru yang ingin berkuliah di Malaysia.
Satu tahun sejak diresmikan, saat ini memang kebanyakan mahasiswa yang berkuliah di UMAM berasal dari Indonesia. "Ditahun kedua, tujuan kami sebenarnya lebih ke menarik mahasiswa non Indonesia yang berkuliah di UMAM, namun tidak menutup kemungkinan untuk calon mahasiswa yang berasal dari Indonesia berkuliah di UMAM." Sambungnya.Â
Hingga sampai saat ini Universiti Muhammadiyah Malaysia sudah memiliki 15 program studi yang diampu oleh 17 guru besar yang sudah purna di Malaysia.
Dalam Muktamar Muhammadiyah ke-48 kali ini UMAM mengutus perwakilannya untuk ikut merayakan dan menggembirakan acara permusyawaratan tertinggi dalam Muhammadiyah. "Kegiatan kami di sini selain memperkenalkan UMAM juga ikut serta dalam meramaikan Muktamar ke-48 di Solo" kata Dwi Yulianti.
Tak ada yang bisa menyangka, sebuah organisasi yang mulanya dibentuk di desa kecil bernama Kauman ini sekarang sudah melebarkan sayapnya hingga ke negara lain dengan tetap konsisten kepada tujuanya yaitu mewujudkan islam yang berkemajuan, yang selaras dengan tema muktamar ke-48 yaitu "memajukan Indonesia, mencerahkan semesta".