Mohon tunggu...
Supebrianto
Supebrianto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature

Belitang, Lumbung Padi Sumatera Selatan

17 September 2018   19:40 Diperbarui: 17 September 2018   19:49 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jangan heran kalau anda datang ke Belitang yang merupakan lumbung padi di Sumatera Selatan karna disana  banyak sekali di temukan orang-orang Jawa yang berprofesi sebagai petani. Mereka adalah orang-orang transmigran, Para transmigrasi tersebut tiba di daerah Belitang melalui program kolonisasi masal yang dilakukan pemerintah Belanda pada tahun 1930-an.

Dan kebanyakan orang Jawa yang benar-benar giat bekerja keras menjadi sukses, dan makmur hidupnya. Karena masyarakat Jawa sendiri memiliki filosofi sepi ing pamrih, rame ing gawe, yaitu menekankan pentingnya kerja nyata tanpa banyak mengeluh.

Mayoritas pekerjaan penduduk asli Belitang adalah bertani. Namun berbeda dengan nasib para petani di daerah lain di Sumsel yang umumnya pas-pasan, masyarakat petani di Belitang bisa dibilang hidup berkecukupan sandang, pangan, dan papan. Kemakmuran itu tercermin dari rumah-rumah penduduk yang rata-rata sudah bertembok, lantai tegel, atau plester semen.

Sebagian rumah juga sudah dilengkapi antena parabola besar. Rasanya sulit ditemukan rumah dari bambu atau kayu yang reyot. Didaerah Belitang juga ramai karena didukung akses jalan beraspal besar yang mulus, baik jalan menuju Lampung maupun ke Palembang.

Belitang memiliki sawah beririgasi teknis cukup luas, yakni lebih dari 26.000 ha. Tak heran kalau Belitang merupakan daerah persawahan beririgasi teknis terluas di provinsi Sumatera Selatan. Hal ini di dukung oleh Bendung Perjaya atau Bendungan Komering (BK) di Sungai Komering yang terdapat di desa Perjaya kecamatan Martapura dan jaringan irigasi yang memadai di tiap-tiap daerah tertentu di kabupaten ini.

Bendung yang dibangun tahun 1991 ini, selain berfungsi sebagai sarana irigasi, juga potensial untuk dijadikan obyek wisata alam sebagai sumber pendapatan daerah dan hiburan rakyat Bumi Sebiduk Sehaluan.

Bendungan ini lebih dikenal dengan nama Bendungan Komering (BK), dari BK 0 di Desa Perjaya sampai BK 30 di Lempuing (OKI), tiap-tiap BK mewakilkan nama kawasan dari beberapa desa serta masing masing BK merupakan bangunan irigasi sekunder yang dilengkapi pintu-pintu pengatur kemudian dilanjutkan dengan adanya pintu-pintu pengatur irigasi tersier di titik-titik tertentu

Dengan panjang irigasi utama lebih dari 50 kilometer dari kecamatan Martapura sampai memasuki kecamatan Lempuing (OKI), melewati beberapa kecamatan seperti Martapura, Buay Madang, Buay Madang Timur, Belitang I, Belitang II, belitang III, Belitang Mulya, Semendawai Suku III, Semendawai Timur, dan sebagian Lempuing (OKI), serta sebagian lagi mengairi kabupaten Way Kanan (Lampung).

Saat ini sedang dilakukan penambahan jalur irigasi dimulai dari BK 23 di Desa Karang Melati melewati Kecamatan Semendawai Timur -- Lempuing (OKI) -- hingga desa Lubuk Seberuk di Lempuing Jaya di Kabupaten OKI.

Dari hasil pertanian, Belitang sendiri menghasilkan 1,5 juta ton hingga 1,8 juta ton gabah kering giling, dari dua juta ton yang dihasilkan oleh Sumsel setiap tahunnya. Selain persawahan, Belitang juga banyak ladang. Di ladang para petani menamam, rambutan, durian, sayur mayur, singkong, kedelai dan lain sebagainya.

Namun secara geografis, sebenarnya tanah di Belitang mayoritas persawahan. Persawahan yang terletak sekitar 40 kilometer timur laut Martapura, ibu kota Ogan Komering Ulu Timur, itu semakin berkembang dan produktif ketika mendapat limpahan irigasi teknis dari Bendung Perjaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun